Trump: Jika Saya Kalah, Saya Akan Menjadi Pecundang yang Baik

Trump: Jika Saya Kalah, Saya Akan Menjadi Pecundang yang Baik

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 07 Des 2020 14:32 WIB
President Donald Trump addresses the crowd at a rally for U.S. Senators Kelly Loeffler, R-Ga., and David Perdue, R-Ga., who are both facing runoff elections Saturday, Dec. 5, 2020, in Valdosta, Ga. (AP Photo/Ben Gray)
Donald Trump saat menemui pendukungnya di Georgia (AP Photo/Ben Gray)
Georgia -

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, terus melontarkan tuduhan tak berdasar soal kecurangan pilpres 3 November lalu. Di hadapan pendukungnya, Trump menyatakan jika dirinya benar-benar kalah, maka dia akan menjadi 'pecundang yang baik'.

Seperti dilansir Associated Press, Senin (7/12/2020), pernyataan itu disampaikan Trump saat menemui para pendukungnya di Georgia pada Sabtu (5/12) waktu setempat. Sebagian besar dari ribuan pendukung Trump yang hadir dalam acara yang digelar di Valdosta itu tampak tidak memakai masker.

Sejauh ini, Trump masih enggan mengakui kekalahan dalam pilpres. Dalam pidato di hadapan pendukungnya, Trump kembali melontarkan tuduhan bahwa Partai Demokrat -- yang menaungi Presiden terpilih AS, Joe Biden -- berupaya 'mencuri' kepresidenan darinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan saya harus mengatakan, jika saya kalah, saya akan menjadi pecundang yang sangat baik," cetus Trump.

"Jika saya kalah, saya akan mengatakan 'Saya kalah' dan saya akan pergi ke Florida dan saya akan bersantai dan pergi berkeliling dan saya akan mengatakan saya melakukan pekerjaan dengan baik," sebutnya.

ADVERTISEMENT

"Tapi Anda tidak akan pernah bisa menerima ketika mereka mencuri dan melakukan kecurangan dan merampok. Tidak bisa diterima. Demokrat memang mencoba mencuri kepresidenan dan mereka berupaya sekuat tenaga. Apakah Anda pernah memperhatikan berita palsu?" imbuh Trump.

Dalam pidatonya, Trump mengecam Biden terkait janjinya akan membawa AS bergabung kembali dengan Perjanjian Paris soal perubahan iklim. Menurut Trump, perjanjian itu dirancang untuk 'menghancurkan' AS. Dia juga mengecam kebijakan Biden terhadap Iran, dengan mengklaim Partai Demokrat siap mengucurkan dana miliaran dolar AS untuk membawa AS kembali bergabung dengan kesepakatan nuklir Iran.

Biden diproyeksikan memenangkan pilpres AS 2020 dengan meraup 306 suara Electoral College -- jauh melebihi 270 suara yang dibutuhkan -- dibandingkan dengan 232 suara Electoral College yang diperoleh Trump.

Hasil voting Electoral College pada 14 Desember akan mengukuhkan kemenangan Biden. Pelantikan kemudian akan digelar pada 20 Januari 2021.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads