Titah Putin Agar Pekan Depan Vaksinasi Dimulai Besar-besaran

Round-Up

Titah Putin Agar Pekan Depan Vaksinasi Dimulai Besar-besaran

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 04 Des 2020 06:09 WIB
Parlemen Rusia akan berikan kekebalan hukum bagi Putin di tengah tudingan berniat jadi presiden seumur hidup
Foto: Presiden Rusia, Vladimir Putin (BBC World)
Moskow -

Presiden Rusia, Vladimir Putin telah menitahkan agar program pemberian vaksin Corona dilakukan mulai pekan depan. Semua warga negeri beruang merah itu akan divaksinasi secara sukarela.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (3/12/2020), para guru dan dokter akan menjadi yang pertama dalam antrean program vaksinasi dengan vaksin Sputnik V buatan Rusia. Jumlah pasti guru dan dokter yang diprioritaskan dalam program ini tidak diketahui secara jelas.

Perintah dimulainya program vaksinasi berskala besar itu disampaikan Putin dalam pertemuan online dengan jajaran menteri Rusia pada Rabu (2/12) waktu setempat. Di hadapan jajaran menterinya, Putin menyatakan Rusia akan memproduksi 2 juta dosis vaksin Sputnik V dalam beberapa hari ke depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Sputnik V merupakan salah satu dari dua vaksin Corona buatan Rusia yang telah menerima persetujuan regulasi domestik meskipun uji klinisnya belum selesai dilakukan. Dibutuhkan dua dosis atau suntikan vaksin Sputnik V agar bisa ampuh mencegah virus Corona.

Bulan lalu, otoritas Rusia mengklaim bahwa hasil uji klinis sementara menunjukkan vaksin Sputnik V 92 persen efektif dalam melindungi orang-orang dari virus Corona.

"Mari kita sepakati ini -- Anda tidak akan melapor kepada saya pekan depan, tapi Anda akan memulai vaksinasi sekala besar... Ayo mulai bekerja," cetus Putin kepada Wakil Perdana Menteri Rusia, Tatiana Golikova, dalam pertemuan tersebut.

"Saya memahami bahwa Anda menggunakan bahasa yang sangat hati-hati dan sangat benar bahwa kita berhati-hati. Tapi saya tahu bahwa industrik dan jaringan (kesehatan) secara umum sudah siap. Mari kita ambil langkah pertama ini," tegasnya.

Lihat juga video 'Vaksin Covid-19 Kedua Rusia Diberi Nama EpiVakKorona':

[Gambas:Video 20detik]



Apa kata PBB tentang vaksin Sputnik V? Silakan klik halaman selanjutnya.

Dalam presentasi terpisah kepada Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) soal vaksin Sputnik V, Menteri Kesehatan Rusia, Mikhail Murashko, menyatakan bahwa Rusia telah melakukan vaksinasi terhadap lebih dari 100 ribu orang-orang berisiko tinggi tertular Corona.

Menurut presentasi itu, lebih dari 45 ribu orang saat ini berpartisipasi dalam uji klinis Sputnik V secara global.

Pada Rabu (2/12) waktu setempat, Rusia melaporkan 25.345 kasus baru dan 589 tambahan kematian akibat Corona dalam sehari. Sejauh ini, menurut data penghitungan terbaru Johns Hopkins University (JHU), total 2.327.105 kasus Corona terkonfirmasi di wilayah Rusia, dengan 40.630 kematian. Rusia menempati peringkat keempat sebagai negara dengan total kasus Corona terbanyak di dunia, setelah Amerika Serikat (AS), India dan Brasil.

Otoritas Rusia menolak menerapkan lockdown saat gelombang kedua virus Corona melanda negara tersebut dan memiliki memberlakukan pembatasan terarah secara regional di wilayah-wilayah tertentu.

Halaman 2 dari 2
(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads