Sebuah tangki kimia di pabrik pengelolaan air limbah di Inggris meledak. Sebanyak empat orang tewas dalam peristiwa ini.
"Kami dapat memastikan ada empat korban jiwa," kata Kepala Polisi Avon dan Somerset, Inspektur Mark Runacres usai ledakan pabrik di Avonmouth, dekat Bristol, dilansir AFP, Jumat (4/12/2020).
Peristiwa ini juga membuat satu orang lainnya mengalami luka ringan. Meskipun belum diketahui penyebabnya, polisi meminta peristiwa ini tidak perlu dikaitkan dengan teror.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Perdana Menteri Boris Johnson melalui cuitan di Twitternya mengungkap rasa kesedihan atas adanya korban jiwa dalam peristiwa ini. "Sangat sedih mengetahui bahwa empat orang telah kehilangan nyawa. Hati kami untuk para korban dan keluarganya. Terima kasih kepada layanan darurat yang hadir di lokasi kejadian," katanya.
Seorang saksi bernama Jawad Burhan mendengar jelas bunyi ledakan tersebut. Saat itu, dia tengah bekerja di gedung lain dekat gunang sumber ledakan.
"Saya mendengar suaranya, saya sedang bekerja di samping gedung di gudang lain. Setelah 10 menit saya melihat helikopter datang dan polisi," katanya.
Saksi lain, Kieran Jenkins, mengatakan ledakan itu membuat semua orang di dekat lokasi kejadian terkejut. Dia mendengar suara ledakan kencang dan melihat orang-orang berlarian.
"Bergetar dan kami benar-benar berdiri di sana karena terkejut. Kami melihat keluar jendela dan yang bisa kami lihat hanyalah orang-orang berlarian," katanya.
"Kami tidak tahu apa yang terjadi, sungguh sedikit mengejutkan. Saya mendengar suara keras... kami tidak tahu apa yang sedang terjadi," sambungnya.
(fas/fas)