Ranjau Laut Meledak, Kapal Tanker di Lepas Pantai Arab Saudi Rusak

Ranjau Laut Meledak, Kapal Tanker di Lepas Pantai Arab Saudi Rusak

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 26 Nov 2020 17:52 WIB
In this October 2019 photo, the MT Agrari is seen off the coast of Frederikshavn, Denmark. A mine in the Red Sea off Saudi Arabias coast near Yemen exploded and damaged the oil tanker MT Agrari on Wednesday, Nov. 25, 2020, authorities said, the latest incident targeting the kingdom amid its long war against Yemens Houthi rebels. (Morten Weesgaard via AP)
Kapal tanker MT Agrari dalam foto tahun 2019 (Morten Weesgaard via AP)
Riyadh -

Sebuah ranjau meledak di perairan Laut Merah, tepatnya di lepas pantai Arab Saudi dekat Yaman. Ledakan itu merusak sebuah kapal tanker minyak yang sedang berlayar di area tersebut.

Seperti dilansir Associated Press, Kamis (26/11/2020), ledakan ini terjadi sesaat sebelum fajar pada Rabu (25/11) waktu setempat dan mengenai sebuah kapal tanker bernama MT Agrari, yang berbendera Malta namun dikelola oleh perusahaan Yunani.

Kapal tanker itu terkena ledakan saat berlayar di dekat Shuqaiq, Saudi. Pihak operator kapal tanker menyebut sumber ledakan tidak jelas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kapal mereka diserang oleh sumber yang tidak diketahui," sebut pernyataan dari operator MT Agrari, TMS Tankers Ltd. "Agrari terkena (ledakan) sekitar 1 meter di atas permukaan air dan mengalami kerusakan. Telah dikonfirmasi bahwa awak kapal selamat dan tidak ada korban luka," imbuh pernyataan itu.

Kapal tanker tersebut masih mengapung di lautan dan telah diperiksa oleh pejabat Saudi. Area Shuqaiq diketahui berjarak 160 kilometer sebelah utara dari perbatasan Yaman.

ADVERTISEMENT

Dalam pernyataan terpisah, perusahaan keamanan Inggris, Ambrey, melaporkan ledakan itu dan menghubungkannya dengan ranjau laut. Disebutkan bahwa Agrari membawa muatan kargo dari Rotterdam, Belanada, yang diturunkan di Pembangkit Listrik Tenaa Uap di Shuqaiq.

"Ledakan terjadi di batas pelabuhan dan memicu lubang di lambung kapal," sebut Ambrey dalam pernyataannya.

Informasi soal ledakan itu juga dilaporkan oleh Operasi Perdagangan Kelautan Inggris yang komunikasinya diawasi Angkatan Laut Inggris. Secara terpisah, Armada Angkatan Laut ke-5 Amerika Serikat (AS) yang bertanggung jawab melakukan patroli di jalur perairan Timur Tengah, juga mengetahui ledakan tersebut.

Televisi nasional Saudi dalam tayangannya mengklaim koalisi militer pimpin Saudi menghancurkan sebuah kapal drone Houthi yang membawa bom dan sebuah kapal niaga mengalami kerusakan ringan. Laporan itu tidak memberikan informasi detail dan tidak diketahui secara jelas apakah laporan itu sama dengan insiden di Shuqaiq.

Dalam laporan terpisah, televisi Saudi juga melaporkan soal ranjau laut yang dipasang Houthi di Laut Merah. Pada Selasa (24/11) waktu setempat, koalisi Saudi melaporkan pihaknya mencopot dan menghancurkan lima rudal laut buatan Iran yang ditanam oleh Houthi di Laut Merah. Koalisi Saudi mengecam percobaan serangan itu sebagai 'ancaman serius bagi keamanan maritim di selat Bab al-Mandab'. Diketahui bahwa selat itu berjarak 585 kilometer dari Shuqaiq.

Ledakan di Laut Merah ini terjadi setelah serangan rudal oleh Houthi di Yaman mengenai fasilitas minyak Saudi di Jeddah pada Senin (23/11) waktu setempat. Belum ada komentar Houthi soal ledakan di Laut Merah tersebut.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads