Seorang menteri Israel membenarkan bahwa Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu berkunjung ke Arab Saudi dan bertemu Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman. Ini menjadi konfirmasi pertama dari pejabat tinggi Israel terkait kunjungan yang dilakukan secara diam-diam ini.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (24/11/2020), kunjungan diam-diam itu awalnya dilaporkan oleh media lokal Israel yang menyebut Netanyahu terbang ke Neom, Saudi pada Minggu (22/11) waktu setempat untuk berbicara dengan Pangeran Mohammed bin Salman dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo.
Laporan soal pertemuan itu dibantah oleh Menteri Luar Negeri Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud. "Saya bertemu Pompeo di bandara dan pergi bersamanya ke pertemuan. Saya kemudian mengantarnya kembali ke bandara. Para pejabat Saudi dan Amerika merupakan yang satu-satunya hadir," tegasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saudi diketahui sejak lama memperjuangkan isu Palestina dan menghindari kontak resmi dengan Israel.
Netanyahu memberikan jawaban secara hati-hati saat ditanya di depan umum soal kunjungan dan pertemuan diam-diam itu.
"Apakah Anda serius? Kawan, selama ini saya tidak pernah mengomentari hal-hal semacam itu dan saya tidak berniat untuk memulainya sekarang," jawab Netanyahu saat ditanya di sela-sela pertemuan dengan faksi partainya, Likud.
Simak juga video 'PM Palestina Sedih AS-Israel Temui Putra Mahkota Arab Saudi':
Juru bicara Pompeo menolak untuk berkomentar.
Namun anggota kabinet Netanyahu, Yoav Gallant, saat ditanya soal laporan media-media Israel mengenai kunjungan diam-diam itu, justru memberi konfirmasi.
"Faktanya pertemuan itu terjadi dan dibongkar ke publik, bahkan jika sekarang setengah resmi, itu menjadi hal yang sangat penting," ucap Gallant yang menjabat Menteri Pendidikan Israel ini dalam pernyataan kepada Army Radio.
Sementara Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, dalam pidatonya mengecam 'pembocoran tak bertanggung jawab untuk penerbangan rahasia ke Arab Saudi'.