Otoritas kesehatan di kota Adelaide, Australia Selatan, memerintahkan 4 ribu orang menjalani karantina terkait virus Corona (COVID-19). Perintah karantina diberikan saat otoritas setempat berjuang memerangi kemunculan wabah baru Corona, setelah beberapa bulan terakhir tidak melaporkan kasus baru.
Seperti dilansir CNN, Selasa (17/11/2020), otoritas Australia Selatan melaporkan lima kasus baru Corona pada Selasa (17/11) waktu setempat.
Dengan tambahan tersebut, total kasus Corona terkait klaster penularan terbaru di Australia Selatan sejauh ini mencapai 21 kasus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui bahwa kasus penularan lokal -- penularan terjadi di tengah masyarakat -- kembali terdeteksi di Australia Selatan pada Minggu (15/11) waktu setempat, setelah tidak ada laporan kasus baru sejak April lalu atau selama 7 bulan terakhir.
Seluruh klaster penularan lokal itu terkait sebuah pekerja di medi-hotel, yang dijadikan fasilitas karantina untuk orang-orang yang baru tiba di Adelaide dari luar negeri. Setiap orang yang tiba di Adelaide dari luar negeri wajib menjalani karantina selama 14 hari.
Selain memerintahkan karantina terhadap 4 ribu orang terkait klaster penularan lokal itu, menurut Premier Steven Marshall, otoritas Australia Selatan juga akan melakukan lebih dari 6 ribu tes Corona pada Selasa (17/11) waktu setempat.
Saat ini, tercatat masih ada 34 kasus aktif Corona di negara bagian Australia Selatan, termasuk kasus-kasus impor atau kasus yang penularannya terjadi di luar negeri.
Pada Senin (16/11) waktu setempat, Marshall mengumumkan langkah pembatasan terbaru yang akan diterapkan di wilayahnya, termasuk penutupan gym, pembatalan aktivitas olahraga di masyarakat dan membatasi hanya 50 pelayat yang boleh hadir dalam upacara pemakaman.
Pemakaian masker akan diwajibkan di fasilitas-fasilitas panti jompo setempat dan membatasi hanya dua pengunjung setiap harinya.
Tidak hanya itu, penerbangan internasional dari dan ke Adelaide, ibu kota Australia Selatan, juga akan dihentikan sementara.