Swedia Larang Pertemuan Publik Lebih dari 8 Orang Imbas Lonjakan Corona

Swedia Larang Pertemuan Publik Lebih dari 8 Orang Imbas Lonjakan Corona

Isal Mawardi - detikNews
Selasa, 17 Nov 2020 00:16 WIB
(FILES) In this file photo taken on April 22, 2020 people have lunch at a restaurant in Stockholm, during the coronavirus COVID-19 pandemic. - Stockholm health inspectors said on April 26, 2020 they ordered five bars and restaurants shuttered after they failed weekend inspections to ensure social distancing regulations were being observed to curb the spread of the new coronavirus. (Photo by Jonathan NACKSTRAND / AFP)
Warga Stockholm memenuhi restoran di tengah pandemi virus Corona (Foto: AFP/JONATHAN NACKSTRAND)
Stockholm -

Swedia melarang adanya pertemuan publik lebih dari 8 orang. Kebijakan ini ditetapkan usai terjadi lonjakan kasus Corona (COVID-19).

Dilansir dari AFP, sebelumnya batas pertemuan publik dibatasi antara 50 hingga 300 orang. Namun, sejak 24 November nanti, jumlah tersebut akan dikurangi menjadi hanya 8 orang saja.

Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven mengatakan pembatasan ketat ini baru pertama kalinya diberlakukan di negaranya. Aturan ini dirasa perlu untuk meminimalisir penyebaran virus Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Larangan itu hanya berlaku untuk pertemuan publik di bidang olahraga dan budaya. Sementara itu, Pemerintah Swedia tidak melarang adanya pertemuan dengan jumlah banyak di rumah pribadi.

Sekolah dan restoran tetap diizinkan buka. Meski begitu, setiap meja hanya dibatasi maksimal 8 orang. Otoritas Swedia juga mengimbau masyarakat untuk tidak bersosialisasi di luar rumah.

ADVERTISEMENT

"Ini akan menjadi lebih buruk. Lakukan tugas Anda dan bertanggung jawab untuk menghentikan penyebaran virus," kata Stefan Lofven dilansir dari AFP, Senin (16/11/2020).

"Jangan pergi ke gym, jangan pergi ke perpustakaan, jangan mengadakan pesta. Batalkan," imbuhnya.

Pemerintah Swedia juga membuat aturan ketat terkait jam buka bar dan restoran. Simak di halaman berikutnya

Minggu lalu, pemerintah Swedia mengumumkan bar dan restoran tidak lagi diizinkan menyajikan alkohol setelah pukul 22.00 dari 20 November nanti hingga akhir Februari 2021.

Aturan ketat ini diberlakukan usai sejumlah media lokal melaporkan banyak klub dan bar yang penuh sesak akhir pekan lalu karena para pemuda Swedia memanfaatkan kesempatan terakhir untuk berpesta larut malam.

"Pada musim semi, kami melihat kepatuhan yang besar. Cukup memiliki rekomendasi untuk membuat kebanyakan orang menjaga jarak dan membatalkan rencana mereka. Sekarang kepatuhannya berkurang," katanya.

Hingga kini, Swedia melaporkan ada 5.990 kasus Corona pada Jumat lalu, sehingga total kasus keseluruhan ada 177.355. Sementara itu jumlah kematian karena Corona sebanyak 6.164.

Halaman 2 dari 2
(isa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads