Lebih dari 130 Petugas Secret Service AS Terinfeksi Corona

Lebih dari 130 Petugas Secret Service AS Terinfeksi Corona

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 14 Nov 2020 13:17 WIB
A member of the US Secret Service takes up position outside the Brady Briefing Room as the White House is locked down in Washington, DC, on August 10, 2020. - Secret Service guards shot a person, who was apparently armed, outside the White House on August 10, 2020. President Donald Trump said just after being briefly evacuated in the middle of a press conference. (Photo by Brendan Smialowski / AFP)
Foto: Anggota Secret Service AS bersiaga di Gedung Putih (AFP/BRENDAN SMIALOWSKI)
Jakarta -

Dinas Rahasia atau Secret Service Amerika Serikat yang menjaga Presiden Donald Trump, Presiden terpilih Joe Biden, dan Gedung Putih, telah dilanda wabah COVID-19.

Media ternama The Washington Post melaporkan bahwa lebih dari 130 petugas Secret Service terinfeksi virus Corona atau dikarantina karena kontak dengan orang yang terinfeksi.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (14/11/2020), wabah Corona ini terjadi setelah banyak agen Secret Service melakukan perjalanan ke acara-acara kampanye bersama Trump, di mana banyak pejabat dan sebagian besar peserta kampanye tidak mengenakan masker.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para agen Secret Service itu juga mengikuti beberapa acara Gedung Putih dalam tiga minggu terakhir yang dipimpin oleh Trump, termasuk pesta malam pemilihan 3 November, di mana sebagian besar dari mereka yang hadir juga tidak mengenakan masker.

ADVERTISEMENT

Setelah itu sejumlah pejabat melaporkan telah terinfeksi virus Corona, termasuk kepala staf Trump, Mark Meadows.

The New York Times mengatakan setidaknya 30 petugas Secret Service berseragam telah dites positif Corona dalam beberapa pekan terakhir, dan sekitar 60 petugas telah disuruh untuk melakukan karantina.

Itu adalah yang terbaru dari beberapa gelombang infeksi Corona yang menghantam Secret Service sejak pandemi melanda Amerika Serikat.

Sebelumnya pada Juni lalu, beberapa agen Secret Service terpaksa melakukan karantina setelah acara kampanye Trump di Tulsa, Oklahoma.

Hal yang sama terjadi lagi setelah pidato Trump pada bulan Juli di depan para sheriff di Tampa, Florida yang menyebabkan sejumlah orang dinyatakan positif Corona.

Secret Service memiliki sekitar 7.000 pegawai, termasuk agen berseragam yang menjaga Gedung Putih dan acara-acara kepresidenan, dan pengawal berpakaian sipil yang harus terus dekat dengan presiden, wakil presiden, presiden terpilih dan lainnya, untuk melindungi mereka.

Ditanya tentang laporan media-media AS tersebut, juru bicara Secret Service, Julie McMurray mengatakan mereka tidak akan merilis rincian apapun tentang infeksi COVID-19 "karena alasan privasi dan keamanan operasional."

"Kesehatan dan keselamatan tenaga kerja kami adalah yang terpenting," ujar McMurray.

"Kami terus menilai persyaratan yang diperlukan untuk beroperasi selama pandemi dan memastikan kami tetap siap dan memiliki staf penuh untuk melaksanakan misi perlindungan dan investigasi terpadu kami yang penting, yang tidak ada yang terdegradasi oleh pandemi," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads