Setelah Hampir 50 Tahun, Buron FBI Akhirnya Berhasil Ditangkap

Setelah Hampir 50 Tahun, Buron FBI Akhirnya Berhasil Ditangkap

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 14 Nov 2020 11:05 WIB
Jarrett Smith, 24, an army private assigned to Fort Riley, Kansas, allegedly discussed plans to attack a major TV news network using a car bomb and target members of the leftist group Antifa (AFP Photo/MARK WILSON)
Foto: AFP Photo/MARK WILSON
Jakarta -

Seorang pria Amerika Serikat yang melarikan diri dari FBI selama hampir 50 tahun, akhirnya berhasil ditangkap kembali. Dia menjadi buronan FBI setelah melarikan diri dari polisi saat pemakaman neneknya.

Leonard Moses telah dipenjara seumur hidup karena melemparkan bom molotov bersama-sama dengan sekelompok orang lainnya selama kerusuhan yang terjadi setelah pembunuhan Martin Luther King Jr pada tahun 1968. Bom molotov itu membakar rumah seorang perempuan bernama Mary Amplo di Pittsburgh, yang terbakar parah dan kemudian meninggal karena luka-lukanya.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (14/11/2020), pada tahun 1971, Moses diberikan cuti untuk menghadiri pemakaman neneknya. Namun, dia menggunakan kesempatan itu untuk kabur dari penjagaan polisi. Dia mengubah namanya menjadi Paul Dickson dan bekerja, setidaknya sejak 1999, sebagai apoteker keliling di negara bagian Michigan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FBI memperbarui pencarian mereka pada tahun 2016, menanyai keluarganya sekali lagi dan menawarkan hadiah untuk penangkapannya, serta menyiapkan nomor hotline untuk informasi-informasi mengenai dirinya.

ADVERTISEMENT

Meskipun ada lebih dari 2.000 petunjuk, FBI "masih tidak dapat menemukan dan menangkap Leonard Moses," kata pejabat FBI, Michael Christman pada konferensi pers di Pittsburgh.

Tetapi pada awal tahun ini, dia ditahan dan diinterogasi dalam penyelidikan terpisah, yang sifatnya tidak diungkapkan oleh FBI.

Catatan hukum menunjukkan bahwa seorang Paul Dickson, lahir pada tahun 1949, ditangkap di negara bagian itu pada bulan April karena penipuan dan menulis resep ilegal untuk zat yang dikendalikan.

Selama penyelidikan, sidik jari tersangka diambil dan dimasukkan ke dalam database penegak hukum, yang akhirnya membuktikan kecocokan dengan catatan federal yang disimpan FBI tentang Moses.

Dia akhirnya ditangkap pada Kamis (12/11) waktu setempat tanpa insiden di rumahnya di Grand Blanc, Michigan, dan akan dipindahkan ke Pennsylvania.

"Saya berharap penangkapan ini memberi penyelesaian bagi anggota keluarga Mary Amplo, yang terbunuh pada tahun 1968," ujar Christman.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads