Corona Meluas, Badan PBB untuk Pengungsi Palestina Kehabisan Dana

Corona Meluas, Badan PBB untuk Pengungsi Palestina Kehabisan Dana

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Rabu, 11 Nov 2020 16:18 WIB
Logo UNRWA (dok. situs UNRWA)
Foto: Logo UNRWA (dok. situs UNRWA)
Jenewa -

Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina (UNWRA) telah kehabisan dana untuk menjaga layanan vitalnya tetap beroperasi di tengah pandemi Corona. Kondisi ini disampaikan oleh juru bicara UNRWA Tamara Alrifai dalam pada konferensi pers reguler PBB di Jenewa, Swiss.

"Terlepas dari upaya besar-besaran untuk mengumpulkan dana yang cukup pada tahun 2020 untuk mempertahankan layanan penting UNRWA bagi 5,7 juta pengungsi Palestina di Timur Tengah, hingga kemarin 9 November, UNRWA telah kehabisan uang," kata Alrifai, Selasa (10/11/2020) seperti dikutip dari situs resmi PBB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alrifai mengatakan bahwa akhir bulan ini merupakan tenggat untuk mengumpulkan dana. Ada 28 ribu staf yang akan terdampak karena kondisi ini.

ADVERTISEMENT

"Jika kami tidak memiliki dana tambahan pada akhir bulan ini, November, maka kami harus memberlakukan tindakan yang benar-benar mengecewakan yang akan mempengaruhi gaji 28.000 staf garis depan kami di UNRWA, di tengah keadaan darurat kesehatan global," ujarnya.

Dia menjelaskan, jumlah pengungsi yang tertular COVID-19 telah melonjak dari kurang dari 200 orang pada Juli menjadi hampir 17.000 orang pada minggu ini. Situasi tersebut sebagian mencerminkan situasi di negara-negara tempat pengungsi berada, dan jumlah pengungsi meningkat di seluruh kawasan.

UNRWA telah mengambil langkah-langkah untuk memperlambat penyebaran virus Corona, termasuk memberikan konsultasi medis melalui telepon, memberikan bantuan kemanusiaan untuk menghindari kepadatan yang berlebihan di pusat distribusi, dan memadukan sekolah dengan pembelajaran jarak jauh.

Simak video 'Omelan Trump ke FDA dan Demokrat Terkait Vaksin Corona Pfizer':

[Gambas:Video 20detik]



Untuk diketahui, UNRWA didirikan setelah konflik Arab-Israel 1948, dan beroperasi di Gaza dan Tepi Barat, juga di Lebanon, Yordania dan Suriah. Hampir seluruh kegiatan UNRWA didanai oleh kontribusi dari negara-negara anggota PBB.

Badan PBB ini biasanya membutuhkan dana US$ 50 juta per bulan untuk menutupi gaji staf untuk layanan bagi 5,7 juta pengungsi yang membutuhkan, dan sekarang membutuhkan US$ 30 juta dalam dua minggu ke depan untuk memastikan dapat terus membayar gaji staf.

Dia menambahkan bahwa UNRWA, yang berperan penting dalam menstabilkan kawasan, akan hancur jika tidak dapat terus menjalankan pusat kesehatan dan sekolah untuk lebih dari 500.000 anak, tetapi tahun ini UNRWA belum menerima dana yang cukup dari para donor, meskipun dukungan politik luar biasa besar di Sidang Umum PBB.

Halaman 2 dari 2
(rdp/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads