Beberapa negara bagian Amerika Serikat pada hari Selasa (10/11/20202) memberlakukan pembatasan untuk membendung penyebaran virus Corona. Pembatasan dilakukan karena jumlah pasien rawat inap melonjak. Hal ini membebani rumah sakit dan sumber daya medis di sebagian besar wilayah negara itu.
Dilansir Reuters dan Channel News Asia, Rabu (11/11) jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19 di California telah meningkat 32 persen selama dua minggu terakhir, dan penerimaan perawatan intensif telah melonjak hingga 30 persen, kata sekretaris layanan kesehatan dan manusia negara bagian tersebut, Dr Mark Ghaly kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ghaly mengumumkan bahwa tiga daerah yang menampung sekitar 5,5 juta orang - San Diego, Sacramento, dan Stanislaus - harus membatalkan rencana pembukaan kembali mereka dan kembali ke kategori peraturan paling ketat, di mana makan dalam ruangan di restoran tidak diperbolehkan dan gym serta institusi keagamaan juga tidak diizinkan mengadakan aktivitas dalam ruangan.
"Kami mengantisipasi jika keadaan tetap seperti apa adanya... lebih dari separuh negara bagian California akan pindah ke tingkat yang lebih ketat minggu depan," kata Ghaly.
Sementara itu, di Minnesota, Gubernur Tim Walz mengumumkan pembatasan baru ketika negara bagian Midwestern itu melaporkan rekor tertinggi baru dalam jumlah pasien rawat inap harian COVID-19, dan sistem medis di Minnesota menyatakan keprihatinan akan kemampuan mereka untuk mengatasi lonjakan tersebut.
Negara bagian itu melaporkan 1.224 rawat inap virus Corona pada hari Selasa (10/11), naik dari 1.084 hari sebelumnya dan menjadi rekor harian baru, menurut penghitungan Reuters.
Mulai hari Jumat (13/11), restoran dan bar di Minnesota harus menutup layanan makan malam antara pukul 22.00 dan 04.00, dan menjaga jumlah pelanggan di bawah kapasitas 50 persen. Perintah gubernur juga mencakup pertemuan sosial pribadi, yang harus dibatasi untuk 10 orang dari tiga rumah tangga atau kurang.
Di Illinois, yang mencatat jumlah kasus harian tertinggi pada hari Selasa (10/11) dengan 12.626 kasus infeksi baru, Gubernur JB Pritzker mengatakan bahwa sebagian besar wilayah negara bagian mengalami tingkat rawat inap yang lebih tinggi daripada musim semi lalu.
Simak video 'Kasus Corona di AS Tembus 10 Juta':
Dihadapkan dengan infeksi virus Corona yang merajalela dan sistem perawatan kesehatan yang penuh, Gubernur Iowa Kim Reynolds juga mengambil langkah untuk membendung penyebaran penyakit dengan membatasi pertemuan sosial dan memberlakukan persyaratan pemakaian masker yang ditargetkan untuk situasi tertentu.
Menteri Kesehatan AS Alex Azar mengungkapkan keprihatinan atas meningkatnya rawat inap yang membuat fasilitas medis kewalahan di daerah yang paling parah terkena gelombang Corona, dan mengatakan pejabat kesehatan akan bekerja untuk mendirikan fasilitas medis sementara di mana mereka mungkin dibutuhkan.
"Semakin banyak kasus, Anda mendapatkan lebih banyak rawat inap," kata Azar dalam wawancara dengan MSNBC.
"Itu hanya matematika sederhana."
Tercatat, ada lebih dari 59.000 pasien COVID-19 di rumah sakit di seluruh Amerika Serikat pada hari Senin (9/11), jumlah pasien rawat inap tertinggi di negara itu yang dirawat karena Corona. Kasus infeksi baru setiap hari melebihi 100.000 kasus untuk hari keenam berturut-turut.