Saran Bagi Trump Bila Kalah Menggugat untuk Nyapres Lagi di 2024

Round-Up

Saran Bagi Trump Bila Kalah Menggugat untuk Nyapres Lagi di 2024

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 11 Nov 2020 04:36 WIB
Sejak perhitungan suara pemilihan Presiden dan Wapres AS 2020 dimulai, ada saja cerita uniknya. Salah satunya adalah klaim kemenangan.
Foto: Presiden AS Donald Trump (AP Photo/Alex Brandon)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disarankan untuk maju kembali dalam pilpres 2024 jika gugatannya kalah. Trump diketahui mempersiapkan gugatan atas dugaan kecurangan di sejumlah negara bagian.

Saran itu datang dari Senator senior Partai Republik, Lindsey Graham. Graham bahkan mengakui dirinya ingin Trump mempertimbangkan kembali untuk maju capres tahun 2024.

Seperti dilansir CNN, Selasa (10/11/2020), Graham yang merupakan Ketua Komisi Yudisial Senat AS dalam wawancara dengan radio Fox News menuturkan pengadilan perlu memeriksa hasil pilpres di beberapa negara bagian seperti Arizona, Georgia, Michigan dan Pennsylvania.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui bahwa rival Trump, Joe Biden, dinyatakan sebagai Presiden terpilih AS pada Sabtu (7/11) waktu setempat, setelah berhasil meraup 290 electoral votes usai diproyeksikan menang di Pennsylvania. Trump baru meraup 214 electoral votes. Dibutuhkan sedikitnya 270 electoral votes untuk bisa memenangi pilpres AS.

Kubu Trump merasa ada kecurangan dalam proses pemungutan dan penghitungan suara di negara bagian ini, khususnya terkait surat suara via pos yang kebanyakan menguntungkan Biden. Dalam gugatan hukum yang diajukan ke pengadilan federal Pennsylvania pada Senin (9/11) waktu setempat, tim kampanye Trump menuduh pemungutan suara via pos di negara bagian itu kurang transparan dan verifikasinya tidak mumpuni.

ADVERTISEMENT

"Kita harus membuktikan kegagalan sistem di Pennsylvania," sebut Graham yang merupakan Senator South Carolina ini.

"Akan menjadi gila bagi Presiden Trump untuk tidak memeriksa semua hal," imbuhnya, sembari menyatakan bahwa jika gugatan Trump kalah maka 'akan memberikan kredibilitas' kepada kubu Biden.

Apakah sudah ada bukti jelas terkait adanya kecuranga? Simak penjelasannya di halaman berikut

Belum Ada Bukti Kredibel

Sejauh ini, belum ada bukti kredibel yang menunjukkan adanya kecurangan pilpres secara luas seperti yang dituduhkan oleh kubu Trump.

Dan jika Trump pada akhirnya kalah dalam gugatan-gugatannya, Graham menyatakan bahwa dirinya ingin Trump kembali mencalonkan diri untuk pilpres mendatang, yang akan digelar tahun 2024.

"Untuk mempertimbangkan mencalonkan diri kembali untuk menciptakan sebuah organisasi -- sebuah platform untuk menjaga gerakannya tetap hidup," ucap Graham. "Saya akan mendorongnya (Trump-red) untuk memikirkan itu (pencapresan kembali)," cetusnya.

"Grover Cleveland berhasil kembali lagi dan Donald Trump seharusnya memikirkan itu," tandas Graham, merujuk pada Presiden AS, Grover Cleveland, yang menjabat selama dua periode namun tidak secara berturut-turut. Cleveland menjabat Presiden ke-22 AS (masa jabatan 1885-1889) dan Presiden ke-24 AS (masa jabatan 1893-1897).

Halaman 2 dari 2
(rdp/rdp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads