Kemarahan Trump Berujung Hilangnya Jabatan Menteri Pertahanan

Round-Up

Kemarahan Trump Berujung Hilangnya Jabatan Menteri Pertahanan

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 10 Nov 2020 21:01 WIB
Mark Esper (L) is sworn-in as Defense Secretary by Associate Justice Samuel Alito (R) before her wife Leah Esper (c) in the Oval Office at the White House on July 23, 2019 in Washington, DC. - The Senate Tuesday voted overwhelmingly 90 to 8 to confirm President Donald Trumps pick for secretary of defense, Mark Esper, giving the Pentagon its first permanent chief since James Mattis stepped down in January. (Photo by NICHOLAS KAMM / AFP)
Foto: Mark Esper saat dilantik sebagai Menhan AS oleh Donald Trump (NICHOLAS KAMM/AFP)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencopot Menteri Pertahanan Mark Esper di ujung kepemimpinannya. Pencopotan ini merupakan imbas dari kemarahan Trump terhadap Esper.

Mark Esper dinilai kerap menghambat rencana Trump. Kendati demikian, Trump tetap mengucapkan terima kasih.

"Mark Esper telah dihentikan. Saya ingin berterima kasih atas layanannya," kata Trump lewat Twitternya seperti dilansir AFP, Selasa (10/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump mengumumkan Kepala National Counterterrorism Center dan Mantan Perwira Khusus, Christopher Miller akan menggantikan Esper sebagai Menteri Pertahanan.

Esper dipecat setelah 16 bulan bekerja mencoba untuk tunduk secara politis ketika dia mengejar reformasi mendasar pada birokrasi Pentagon secara besar-besaran. Selain itu dia juga berusaha untuk membentuk kembali postur pertahanan AS di seluruh dunia untuk fokus pada ancaman China.

ADVERTISEMENT

Trump pun beralasan marah lantaran Esper menolak untuk mengerahkan pasukan federal untuk meredam kerusuhan sipil di Amerika Serikat yang terjadi beberapa saat lalu. Dia juga disebut memperlambat keinginan Trump untuk penarikan penuh pasukan AS secara cepat dari Afghanistan ketika kekerasan berlanjut di negara itu.

Langkah Trump memecat Esper ini terjadi hanya seminggu setelah kalah dari Demokrat Joe Biden untuk menjadi Presiden Amerika. Trump juga disebut hanya tersisa 10 minggu sebelum dia akan meninggalkan Gedung Putih.

Siapa sebenarnya Mark Esper? Klik halaman selanjutnya.

Profil Mark Esper

Mark Esper dikenal sebagai sosok yang berpengalaman di dunia militer. Sebagaimana dikutip dari situs Departemen Pertahanan AS, Mark T Esper, lahir pada tanggal 26 April 1964, di Uniontown, Pennsylvania.

Esper merupakan lulusan Akademi Militer Amerika Serikat tahun 1986 dan bertugas di bidang Infanteri. Setelah menyelesaikan pelatihan Ranger dan Pathfinder, ia bertugas di Divisi Lintas Udara ke-101 dan berpartisipasi dalam Perang Teluk 1990-91 dengan "Screaming Eagles". Dia kemudian memimpin Kompi Senapan di Tim Tempur Batalion Lintas Udara 3-325 di Vicenza, Italia.

Dia pensiun dari Angkatan Darat AS pada 2007 setelah menghabiskan 10 tahun bertugas aktif dan 11 tahun di Garda Nasional dan Cadangan Angkatan Darat.

Setelah meninggalkan tugas aktif, ia menjabat sebagai Kepala Staf di lembaga think tank The Heritage Foundation, dan menjabat sebagai direktur legislatif dan penasihat kebijakan senior untuk mantan Senator Chuck Hagel.

Dia adalah anggota staf profesional senior di Senat Hubungan Luar Negeri dan komite Urusan Pemerintah Senat, direktur kebijakan untuk Komite Angkatan Bersenjata DPR, dan penasihat keamanan nasional untuk mantan Pemimpin Mayoritas Senat Bill Frist. Selama pemerintahan Presiden George W Bush, ia menjabat sebagai Wakil Asisten Menteri Pertahanan untuk Kebijakan Negosiasi di Pentagon.

Dari 2006-2007, Esper menjabat sebagai Chief Operating Officer dan Executive Vice President of Defense and International Affairs di Aerospace Industries Association. Dia juga menjadi direktur kebijakan nasional untuk Senator Fred Thompson untuk kampanye kepresidenan tahun 2008, dan merupakan komisaris yang ditunjuk Senat di Komisi Tinjauan Ekonomi dan Keamanan AS-China.

Esper pernah menerima Medali Departemen Pertahanan untuk Pelayanan Publik Terhormat. Di antara banyak penghargaan dan dekorasi militernya adalah Legion of Merit, Bronze Star Medal, Kuwait Liberation Medal, Kuwait Liberation Medal-Saudi Arabia, dan Combat Infantryman Badge.

Esper memperoleh gelar Magister Administrasi Publik dari Sekolah Pemerintahan John F. Kennedy, dan gelar doktor dalam Kebijakan Publik dari Universitas George Washington.

Mark Esper dilantik sebagai Menteri Pertahanan ke-27 pada tanggal 23 Juli 2019 oleh Trump. Dia sempat menjabat sebagai Plt Menteri Pertahanan sejak tanggal 24 Juni 2019 hingga 15 Juli 2019.

Halaman 2 dari 2
(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads