AS Jatuhkan Sanksi terhadap 19 Warga dan Perusahaan Suriah

AS Jatuhkan Sanksi terhadap 19 Warga dan Perusahaan Suriah

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Selasa, 10 Nov 2020 13:02 WIB
Lawatan Menlu Amerika Serikat Mike Pompeo ke Jakarta, pengamat: AS dekati Indonesia untuk tangkal pengaruh China di Asia
Foto: Menlu AS Mike Pompeo (BBC Indonesia)
Washington DC -

Amerika Serikat (AS) baru saja menjatuhkan sanksi kepada 19 warga dan perusahaan Suriah. Sanksi ini juga berlaku pada milisi rezim Suriah, yang didukung Iran, atas dugaan kekejaman yang mereka lakukan.

Dilansir Anadolu Agency, Selasa (10/11/2020), Angkatan Bersenjata Suriah dijatuhi sanksi bersama dengan salah satu komandan utamanya, Saqr Rostom, "atas upaya mereka untuk menghalangi gencatan senjata di Suriah," kata Menteri Luar Negeri Mike Pompeo.

"Sanksi-sanksi dari pemerintahan menargetkan komandan militer, anggota parlemen, entitas Pemerintah Suriah, dan pemodal, menyoroti seberapa dalam rezim Assad telah merusak institusi Suriah," kata Pompeo dalam sebuah pernyataannya, Senin (9/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Di antara mereka yang dijatuhi sanksi dan masuk daftar hitam terdapat beberapa anggota parlemen Suriah, Nabil Toumeh Bin Mohammed, Amer Taysir Kheiti, dan Hussam Bin Ahmed Rushdi Al-Qatirji. Kemudian ada Kepala Unit Intelijen Angkatan Udara Suriah, Ghassan Ismail, yang juga dikenai sanksi bersama Kepala Direktorat Keamanan Politik Suriah Nasr al-Ali.

"Departemen Luar Negeri akan terus meminta pertanggungjawaban Assad dan para pendukungnya yang terus melanjutkan konflik Suriah," kata Pompeo.

Simak juga video 'Presiden Assad 'Curhat' ke Putin, Berharap AS Cabut Embargo':

[Gambas:Video 20detik]



"Mereka yang berbisnis dengan salah satu dari 19 individu dan entitas yang ditambahkan ke Daftar Warga Negara yang Ditunjuk Khusus dan Orang yang Diblokir pada OFAC, menempatkan diri mereka pada risiko sanksi AS."

Departemen Keuangan AS lebih lanjut memberikan sanksi kepada target di sektor minyak Suriah, termasuk Arfada Petroleum Private Joint Stock Company dan Sallizar Shipping SAL, yang masing-masing berbasis di Suriah dan Lebanon.

Perusahaan-perusahaan tersebut diduga menandatangani kontrak dengan pemerintahan Suriah untuk mengembangkan sektor minyak Suriah.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads