Presiden Rusia Vladimir Putin belum memberikan ucapan selamat kepada presiden terpilih AS, Joe Biden. Putin masih menunggu hasil resmi dari pemilihan presiden AS.
"Kami mempertimbangkan sebaiknya menunggu hasil resmi (pilpres AS-red) rampung. Saya ingin mengingatkan Anda bahwa Presiden Putin berulang kali mengatakan dia akan menghormati pilihan rakyat Amerika," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan seperti dilansir AFP, Senin (9/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudah banyak pemimpin dunia memberi selamat kepada presiden terpilih Joe Biden setelah dia memimpin dalam penghitungan suara, sesuatu yang tidak dapat diatasi atas Donald Trump dalam penghitungan suara.
Ketika Trump memenangkan pemilihan presiden 2016 atas Hillary Clinton, Putin memberi selamat kepadanya dalam waktu sekitar satu jam.
Peskov mengatakan bahwa pemilihan ini berbeda karena gugatan hukum yang direncanakan Trump, yang telah menolak untuk mengakui kekalahannya, atas pemungutan suara.
"Perbedaannya cukup jelas... kemudian tidak ada pengumuman tentang gugatan hukum," kata Peskov.
Dia menambahkan bahwa Moskow siap bekerja sama dengan siapa pun yang dinyatakan sebagai pemenang suara AS.
"Kami berharap dengan presiden Amerika Serikat berikutnya akan memungkinkan untuk menjalin kembali dialog dan bersama-sama menyepakati cara-cara untuk menormalkan hubungan bilateral kita," katanya.
Untuk diketahui, Rusia dituduh ikut campur dalam pemilu 2016 untuk membantu Trump terpilih, dengan harapan dia akan mengambil sikap yang lebih lunak terhadap Moskow.
Biden diperkirakan akan mengambil sikap yang lebih keras terhadap Rusia. Selama kampanye, Biden telah mengecam Trump karena "merangkul begitu banyak otokrat di seluruh dunia, dimulai dengan Vladimir Putin."