Capres Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden, juga membahas pandemi virus Corona (COVID-19) saat berpidato soal pilpres AS 2020. Biden yang unggul sementara dari Presiden Donald Trump ini, menjanjikan akan langsung menangani pandemi Corona jika dia terpilih menjadi Presiden AS nantinya.
"Saya ingin semua orang, semua orang tahu bahwa pada hari pertama, kita akan melaksanakan rencana kita untuk mengendalikan virus ini," cetus Biden dalam pidato larut malam di kota asalnya, Wilmington, Delaware, seperti dilansir AFP, Sabtu (7/11/2020).
Biden menyatakan bahwa sambil menunggu hasil akhir pilpres AS, dirinya 'tidak menunggu untuk menjalankan tugas' terkait isu-isu penting yang dihadapi AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin, Senator (Kamala) Harris dan saya menggelar rapat dengan kelompok pakar soal kesehatan publik dan krisis ekonomi yang sedang dihadapi negara ini. Pandemi, seperti Anda ketahui, semakin mengkhawatirkan di seluruh wilayah negara ini. Kasusnya melonjak. Diyakini kita bisa melihat 200 ribu kasus sehari, dan angka kematian mendekati 240 ribu orang. 240 ribu kursi kosong di seluruh Amerika," ucapnya, merujuk pada cawapresnya.
Pidato Biden ini disampaikan ketika AS mencetak rekor baru saat melampaui angka 125 ribu kasus Corona dalam sehari.
"Kita tahu ketegangannya sangat tinggi. Jumlahnya bisa tinggi setelah pemilu yang ketat. Seperti yang kita miliki. Tapi kita perlu ingat, kita harus tetap tenang. Bersabar. Biarkan prosesnya berjalan saat kita menghitung seluruh suara," imbaunya.
Dalam pidatonya, Biden menyatakan keyakinannya bahwa dia akan mampu mengalahkan Trump dalam pilpres tahun ini. Namun Biden tidak mengklaim dirinya sebagai pemenang. Biden justru mengimbau publik AS untuk bersatu di tengah masa-masa sulit.
"Inilah saatnya bagi kita untuk bersatu sebagai bangsa untuk pemulihan," tandasnya.
Simak juga video 'Hitung Suara Belum Usai, Ketua DPR AS Sebut Biden Presiden Terpilih':