Polisi Jerman telah menggerebek apartemen dan kantor. Tempat itu diduga berkaitan dengan simpatisan Negara Islam (ISIS) yang mengamuk di pusat kota Wina, Austria.
Dilansir AFP, Jumat (6/11/2020) tempat-tempat di Osnabrueck, Kassel serta di daerah Pinneberg yang digeledah itu milik empat orang, yang "tidak diyakini terlibat dalam serangan itu," kata badan kriminal federal (BKA).
"Tapi mungkin ada hubungannya ke tersangka pembunuh itu," tambahnya di Twitter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BKA menambahkan, pencarian dilakukan atas permintaan dari otoritas Austria.
Pria bersenjata itu, yang diidentifikasi sebagai warga negara Austria-Makedonia berusia 20 tahun bernama Kujtim Fejzulai. Dia ditembak mati polisi setelah melakukan penembakan di Wina pada Senin (2/11) malam yang menewaskan empat orang.
Polisi Austria menahan 14 orang setelah penembakan itu, serangan besar pertama di negara itu selama beberapa dekade.
Tonton video 'Detik-detik Rentetan Penembakan Brutal di Wina Austria':
Majalah Der Spiegel Jerman telah melaporkan awal pekan ini bahwa penyerang Wina tersebut telah melakukan kontak dengan kelompok Islamis Jerman dalam upaya melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok ISIS.
Investigasi juga mengarah ke Swiss, di mana jaksa telah mengkonfirmasi bahwa dua pria Swiss berusia 18 dan 24 tahun yang ditangkap telah menjadi sasaran kasus kriminal atas pelanggaran terorisme.