Harus Sabar Menanti Hasil Pilpres di Nevada-Pennsylvania, Kenapa?

Harus Sabar Menanti Hasil Pilpres di Nevada-Pennsylvania, Kenapa?

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 04 Nov 2020 20:39 WIB
Gemuruh Dunia di Pilpres AS 2020
Foto: AP Photo
Nevada -

Hasil pilpres Amerika Serikat (AS) di negara bagian Nevada tampaknya tidak akan diketahui segera. Otoritas Nevada baru saja mengumumkan bahwa tidak akan ada tambahan hasil penghitungan suara yang dirilis hingga setidaknya Kamis (5/11) pagi waktu AS.

Seperti dilansir ABC News, Rabu (4/11/2020), Divisi Pemilu Negara Bagian Nevada menyatakan bahwa proses penghitungan untuk suara awal secara langsung (in-person early votes), suara langsung saat Hari Pemilihan 3 November (in-person Election Day votes), dan suara via pos (mail-in ballots) yang diterima hingga 2 November telah selesai dihitung semuanya.

Namun masih ada suara via pos yang diterima pada Hari Pemilihan 3 November dan suara via pos yang akan diterima sepekan ke depan, serta provisional ballots, yang belum dihitung di negara bagian ini. Jumlah pastinya tidak disebutkan lebih lanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan bahwa seluruh pemilih terdaftar di Nevada menerima surat suara via pos untuk pilpres tahun ini. Namun tidak diketahui pasti berapa pemilih yang memang memberikan suara dan mengirimkan kembali surat suara via pos itu ke otoritas pemilu setempat.

"Jumlah surat suara (via pos) yang beredar sulit untuk diperkirakan di Nevada karena semua pemilih dikirimi surat suara via pos. Jelas, tidak semuanya akan memberikan suara," demikian pernyataan Divisi Pemilu Nevada dalam pernyataannya via Twitter pada Rabu (4/11) pagi waktu AS.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut ditegaskan oleh Divisi Pemilu Nevada bahwa tidak ada lagi hasil penghitungan yang dirilis hingga Kamis (5/11) pagi, sekitar pukul 09.00 waktu setempat, atau Kamis (5/11) tengah malam waktu Indonesia bagian barat.

Dengan sejauh ini 86 persen suara masuk, menurut laporan proyeksi ABC News, capres AS dari Partai Demokrat, Joe Biden unggul tipis atas Presiden Donald Trump di Nevada, dengan selisih kurang dari 8 ribu suara.

Simak video 'Cuitan Trump Tuding Kecurangan Pilpres AS Ditandai Twitter Menyesatkan':

[Gambas:Video 20detik]



Sementara itu, situasi serupa juga terjadi di negara bagian Pennsylvania yang proses penghitungan suaranya juga belum selesai. Komisioner Kota Philadelphia -- kota terbesar di Pennsylvania, Al Schmidt, menjelaskan kepada CNN bahwa pihaknya baru mulai menghitung 350 ribu surat suara via pos pada Selasa (3/11) pagi, namun jumlah akhirnya diperkirakan mencapai 400 ribu surat suara via pos.

Di Philadelphia, kata Schmidt, proses penghitungan dilakukan secara selang-seling, yakni antara suara langsung dan suara via pos. Menurut Schmidt, awalnya para petugas menghitung suara via pos dan kemudian dilanjutkan dengan menghitung suara langsung dari tempat-tempat pemungutan suara setempat, sebelum kembali menghitung suara via pos.

Ditegaskan Schmidt bahwa penghitungan dengan metode ini dilakukan tanpa jeda dan dilanjutkan 'siang dan malam sampai kita menghitung semua suara'.

Schmidt juga menekankan bahwa negara bagian Pennsylvania mengizinkan surat suara via pos untuk diterima dan dihitung hingga Jumat (6/11) waktu AS, jika surat suara itu dikirimkan via pos sebelum atau pada Hari Pemilihan 3 November. Dengan masih banyaknya suara yang belum selesai dihitung, Schmidt menimbau publik untuk bersabar karena semuanya memakan waktu.

"Jika semuanya berjalan lancar, kita akan mendapatkan hasil totalnya dalam beberapa hari ke depan," ujar Schmidt dalam penjelasannya.

Secara terpisah, Gubernur Pennsylvania, Tom Wolf, menegaskan bahwa setiap suara yang diberikan pemilih di wilayahnya akan dihitung hingga tuntas. "Kita masih memiliki lebih dari 1 juta surat suara via pos yang harus dihitung di Pennsylvania. Saya berjanji kepada warga Pennsylvania bahwa kami akan menghitung setiap suara dan itu yang akan kami lakukan," tegasnya via Twitter.

"Distrik-distrik kami bekerja tanpa lelah untuk memproses suara secepatnya dan seakurat mungkin," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads