Pria Uighur Ditembak di Turki, Kondisinya Serius di RS

Pria Uighur Ditembak di Turki, Kondisinya Serius di RS

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Rabu, 04 Nov 2020 07:33 WIB
Poster
Foto: Ilustrasi penembakan (Edi Wahyono)
Jakarta -

Seorang pria Uighur ditembak pria bersenjata di Istanbul, Turki. Dia saat ini dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius usai penembakan itu.

Tahun lalu, pria itu mengaku telah dipaksa pihak berwenang China untuk menginformasikan tentang sesama Uighur.

Dilansir AFP, Rabu (4/11/2020) Yusufujrang Aimaitijiang pergi keluar untuk membeli rokok ketika dia ditembak dua kali pada Senin (2/11) malam waktu setempat, demikian media DHA melaporkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

DHA melaporkan Aimaitijiang menderita luka tembak di bahu dan lengannya saat pria bersenjata itu melarikan diri.

Komunitas Uighur Turki mengatakan Aimaitijiang juga dikenal sebagai Yusupjan Emet dan Yusuf Amat.

Pria itu pernah mengatakan pada media Al Jazeera pada Februari 2019 lalu, bahwa dia dipaksa oleh China untuk menginformasikan tentang sesama Uighur.

"Peran saya adalah memberikan informasi kepada pejabat. Saya melaporkan semua yang orang lakukan - apa yang mereka makan, minum, apa yang mereka lakukan secara pribadi di rumah mereka, apakah itu teman atau kerabat, saya membagikan semuanya," kata Amat.

Lihat juga video 'Bintang 'The Kids are All Right' Eddie Hassell Tewas Ditembak':

[Gambas:Video 20detik]



Dia mengatakan ia mulai memata-matai pada tahun 2012 karena ibunya disandera, dan petugas menyiksanya dan mengancam akan menahannya kecuali dia setuju untuk bekerja sama.

Dia mengklaim telah dikirim untuk memata-matai luar negeri antara tahun 2012 dan 2018 di negara-negara seperti Afghanistan, Pakistan, dan Turki, demikian Al Jazeera melaporkan.

Dia mengklaim bahwa Beijing memiliki informan "tak terhitung" seperti itu di seluruh dunia, beberapa di antaranya juga menculik orang Uighur dan membawa mereka kembali ke China.

Ada sekitar 50.000 pengungsi Uighur di Turki, yang memiliki hubungan bahasa dan budaya dengan orang Uighur.

Banyak yang melarikan diri wilayah Xinjiang, China, di mana kamp-kamp didirikan untuk menahan mereka. Beijing menyebutnya sebagai pusat kejuruan yang bertujuan memerangi ekstremisme.

Halaman 2 dari 2
(rdp/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads