Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, kembali menyerang penanganan pemerintahan Presiden Donald Trump terhadap pandemi virus Corona (COVID-19). Sebelumnya, Obama pernah menyebut jabatan Trump seperti reality show.
Seperti dilansir CNN, Rabu (28/10/2020), kritikan untuk Trump itu dilontarkan Obama saat berkampanye untuk calon presiden (capres) dari Partai Demokrat, Joe Biden, di Orlando, Florida, pada Selasa (27/10) waktu setempat.
"Lebih dari 225 ribu orang di negara ini tewas. Lebih 100 ribu bisnis kecil telah ditutup. Setengah juta pekerjaan hilang di Florida saja. Pikiran tentang itu," sebut Obama dalam pidatonya di hadapan pendukung Biden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan apa argumennya? Bahwa orang terlalu fokus pada COVID. Dia (Trump-red) mengatakan ini pada salah satu kampanye. COVID, COVID, COVID, dia mengeluh. Dia iri dengan liputan media untuk COVID," sindir Obama.
"Jika dia fokus pada COVID sejak awal, kasus-kasusnya tidak akan mencapai rekor tertinggi baru di seluruh negeri pada pekan ini," imbuhnya.
Lebih lanjut, Obama menuduh Trump gagal mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mengendalikan penyebaran Corona di seluruh wilayah AS dan di Gedung Putih. Dia juga menyinggung soal wabah Corona terbaru di kalangan staf Gedung Putih, beberapa di antaranya termasuk Kepala Staf Wakil Presiden Mike Pence, Marc Short.
"Izinkan saya mengatakan ini: Saya pernah di Gedung Putih untuk sementara waktu. Anda tahu, itu lingkungan terkendali," ucapnya. "Anda bisa mengambil beberapa langkah pencegahan di Gedung Putih untuk menghindari orang-orang jatuh sakit. Kecuali, orang ini tampaknya tidak bisa melakukannya. Dia mengubah Gedung Putih menjadi zona panas," ujar Obama.
Obama telah dua kali berkampanye untuk Biden di Florida dalam empat hari terakhir. Florida menjadi medan pertempuran utama bagi perebutan suara yang menentukan dalam pemilihan presiden (pilpres) AS. Polling terbaru menunjukkan persaingan ketat antara Trump dan Biden di negara bagian tersebut.
Pidato Obama untuk mengkritik apa yang disampaikan Trump dalam kampanye di Pennsylvania, pekan lalu. Kritikan Obama ini juga menunjukkan bahwa dia memantau berita sehari-hari soal Trump dan bagaimana tim kampanye Biden mengerahkan Obama untuk menyampaikan serangan-serangan tajam bagi Trump.
"Dengar, Anda sekarang mempunyai seorang Presiden, dia ingin penghargaan penuh untuk perekonomian yang dia warisi, dia tidak ingin disalahkan atas pandemi yang dia abaikan," sebut Obama.
"Tapi tahukah Anda, pekerjaan tidak selalu berjalan seperti itu. Anda harus bertanggung jawab 24 jam dalam setiap harinya. Anda harus memberi perhatian 24 jam setiap hari. Menge-tweet tidak memperbaiki keadaan. Menonton televisi sepanjang hari tidak memperbaiki keadaan. Mengarang sesuatu tidak memperbaiki keadaan," tandasnya.
Seperti Reality Show
Selain itu, seperti dilansir AFP, bulan Agustus lalu dalam pidatonya di konvensi Partai Demokrat, Obama mengatakan bahwa Trump memperlakukan jabatan kepresidenan AS seperti "reality show".
Mantan presiden AS itu mengatakan bahwa penggantinya dari Partai Republik itu "belum melakukan pekerjaannya dengan baik karena memang tidak becus".