Abaikan Protokol Corona, Jutaan Warga India Antre Pemilu Daerah

Abaikan Protokol Corona, Jutaan Warga India Antre Pemilu Daerah

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 28 Okt 2020 16:42 WIB
Voters stand in a queue to cast their votes outside a polling station at Paliganj, in the eastern Indian state of Bihar, Wednesday, Oct. 28, 2020. Voting began Wednesday in India’s third-largest state of Bihar, the first major election in the country since the pandemic and a test for Prime Minister Narendra Modi’s popularity as he faces criticism on many fronts. (AP Photo/Aftab Alam Siddiqui)
Banyak warga India mengabaikan protokol Corona saat mengantre ikut pemilu daerah di Bihar (AP Photo/Aftab Alam Siddiqui)
New Delhi -

Jutaan warga India rela mengantre demi memberikan suara dalam pemilihan umum (pemilu) daerah yang digelar di negara bagian Bihar pada Rabu (28/10) waktu setempat. Pemilu daerah ini menjadi pemilu terbesar yang digelar sejak pandemi virus Corona (COVID-19) merajalela.

Seperti dilansir AFP, Rabu (28/10/2020), tempat-tempat pemungutan suara di wilayah Bihar penuh sesak dengan para pemilih dan sayangnya, banyak warga mengabaikan imbauan pemerintah untuk memakai masker dan mempraktikkan social distancing saat mengantre.

Sekitar 70 juta orang berhak memberikan suara dalam pemilu daerah di Bihar, yang merupakan wilayah miskin yang dikuasai aliansi yang mencakup Partai Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Narendra Modi. BJP sebelumnya menjanjikan vaksin Corona gratis untuk setiap orang di Bihar jika partainya menang pemilu daerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sedikit takut karena (virus) Corona bukan penyakit kecil. Namun ada tindakan pencegahan di tempat pemungutan suara. Mereka menyediakan sanitizer dan sarung tangan," ucap seorang mahasiswa Bihar bernama Nidhi Kumari (21), yang ikut mengantre untuk menggunakan hak pilihnya.

Pemilu daerah di Bihar akan digelar selama tiga hari, yang dipecah menjadi Rabu (28/10) waktu setempat kemudian 3 November dan 7 November mendatang. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kepadatan di tempat-tempat pemungutan suara.

ADVERTISEMENT

Pelaksanaan pemilu daerah ini bertepatan saat India mencatat nyaris 8 juta kasus Corona di wilayahnya. Kementerian Kesehatan India, seperti dilansir Reuters, melaporkan 43.893 kasus Corona dalam 24 jam terakhir.

Dengan tambahan tersebut, total 7.990.322 kasus Corona kini terkonfirmasi di India. Angka ini tercatat sebagai total kasus Corona terbanyak kedua di dunia, setelah Amerika Serikat (AS) yang mencatat total 8,7 juta kasus.

Kementerian Kesehatan India juga melaporkan 508 kematian dalam 24 jam terakhir, sehingga total kematian akibat Corona di negara ini mencapai 120.010 orang.

Khusus untuk para pasien Corona yang menjalani perawatan medis akan diberi kesempatan menggunakan hak pilih dengan diawasi otoritas kesehatan setempat.

PM Modi yang pernah berkampanye di Bihar, mengimbau agar para pemilih 'melakukan semua langkah pencegahan saat berpartipisasi dalam festival demokrasi'. Namun di salah satu tempat pemungutan suara yang dikunjungi AFP, terpantau ada antrean panjang dengan orang-orang saling berdempetan dan hanya sedikit yang terlihat memakai masker.

Negara bagian Bihar dikuasai aliansi BJP dengan partai regional Janta Dal United (JDU) selama satu dekade terakhir. Dalam pemilu daerah kali ini, petahana Kepala Menteri Bihar, Nitish Kumar, dari JDU yang telah berkuasa selama 15 tahun berhadapan dengan kandidat oposisi dari Partai Rashtriya Janata Dal yang berkoalisi dengan Partai Kongres India -- oposisi utama pemerintahan PM Modi.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads