Jakarta -
Kabar duka datang dari Brunei Darussalam. Putra kedua dari Raja Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, Pangeran Haji Abdul Azim meninggal dunia.
Pemerintah Brunei Darussalam menetapkan masa berkabung selama 7 hari. Pangeran Azim dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (24/10) pada pukul 10.08 waktu setempat.
Meninggalnya Pangeran Brunei itu diumumkan secara resmi melalui radio dan koran setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Putra Sultan Haji Hassanal Bolkiah, Pangeran Haji 'Abdul' Azim meninggal dunia pada tanggal 17 Rabiul awal (24 Okt) pukul 10.08 waktu setempat. Pemakaman akan berlangsung saat salat Ashar (tengah hari) sore ini," demikian bunyi pengumuman itu, dilansir dari The Strait Times, Minggu (25/10/2020).
Menurut laporan berita, seorang sumber dari Brunei mengatakan bahwa pangeran telah dirawat di rumah sakit beberapa lama. Namun, tidak dijelaskan penyakit yang diderita Pangeran Abdul Azim.
Pemerintah Tetapkan Masa Berkabung 7 Hari
Sumber itu juga mengatakan Brunei berada dalam masa berkabung tujuh hari. Instruksi yang dikirim kepada warga, menurut laporan lokal, berbunyi 'Wanita Muslim diharuskan memakai tudung putih atau kerudung, dan non-Muslim diharuskan memakai ban lengan putih berukuran lebar 3 inci (7,6 cm)'.
Menurut surat kabar Borneo Bulletin, mendiang Pangeran Brunei itu dimakamkan di Royal Mausoleum di ibu kota pada hari Sabtu kemarin.
Lulusan Universitas Oxford Brookes
Pangeran Azim meninggal pada usia 38 tahun lahir di Bandar Seri Begawan pada tanggal 29 Juli 1982. Dia belajar di Sekolah Internasional Brunei, Lembaga Raffles Singapura dan Universitas Oxford Brookes.
Pangeran Abdul Azim merupakan putra Raja Brunei Darussalam dengan mantan istri keduanya, Hajah Mariam. Pangeran Abdul Azim merupakan anak pertama dari perkawinan tersebut.
Pada tahun 2008, Pangeran Abdul Azim sempat mengikuti kursus pelatihan perwira selama 9 bulan di Royal Military Academy Sandhurst. Namun, dia keluar dari pelatihan tersebut setelah seminggu mengikutinya.
Pangeran Azim dikenal sebagai seorang pembela seni dan industri kreatif. Seperti ibu dan saudara-saudaranya, ia juga memperjuangkan dan dengan murah hati menyumbang untuk beberapa hal seputar pemuda dan penyandang disabilitas.
Pada tahun 2009, Pangeran Haji Abdul Azim merancang tas untuk perusahaan MCM yang bisa dikenakan baik pria maupun wanita. Hasil penjualan tas tersebut ia berikan ke sebuah badan amal Make A Wish Foundation UK dan ia tercatat sebagai donatur.
Namun, sosok Pangeran Abdul Azim cukup kontroversial. Sejumlah media, sempat mengait-ngaitkannya dengan individu-individu lesbian, gay, biseksual, dan transgender dan queer (LGBTQ).
Dilansir dari Newsweek, Pangeran Abdul Azim merupakan seorang produser film di Daryl Prince Productions yang berbasis di London. Dia terkenal dengan gaya hidupnya yang penuh dengan pesta pora. Pangeran Abdul Azim beberapa kali dikabarkan menggelar pesta mewah yang menghabiskan dana miliaran rupiah.
Lingkaran sosialnya mencakup para selebriti Hollywood yang kebetulan juga pendukung komunitas LGBT. Pada akhir 2017, ia pernah dipotret sedang berpesta bersama Pamela Anderson di pesta peluncuran koleksi lingerie terbaru Coco De Mer. Pangeran Abdul Azim juga pernah terlihat berpesta bersama dengan Mariah Carey.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini