Sampel Asteroid yang Dikumpulkan Kendaraan NASA Terbuang ke Luar Angkasa

Sampel Asteroid yang Dikumpulkan Kendaraan NASA Terbuang ke Luar Angkasa

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 24 Okt 2020 11:22 WIB
In this image taken from video released by NASA, the Osiris-Rex spacecraft touches the surface of asteroid Bennu on Tuesday, Oct. 20, 2020. (NASA via AP)
Momen saat kendaraan NASA, Osiris-Rex, mendarat di permukaan asteroid Bennu (NASA via AP)
Washington DC -

Sebuah kendaraan luar angkasa milik Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) atau NASA dipenuhi terlalu banyak puing asteroid Bennu. Akibatnya, salah satu bagian wahana NASA itu macet dan tidak bisa menutup dengan benar yang membuat sebagian sampel partikel asteroid yang sangat berharga itu terbuang sia-sia ke luar angkasa.

Seperti dilansir Associated Press, Sabtu (24/10/2020), para ilmuwan mengumumkan hal tersebut sekitar tiga hari setelah kendaraan NASA yang bernama Osiris-Rex berhasil mendarat di permukaan asteroid Bennu yang berjarak 200 juta mil dari Bumi.

Ilmuwan pemimpin misi Osiris-Rex, Dante Lauretta, menuturkan bahwa kendaraan luar angkasa itu mengumpulkan jauh lebih banyak materi dari yang diharapkan untuk dibawa kembali ke Bumi -- disebutkan ada ratusan gram yang diambil. Tujuan misi ini adalah mendapatkan setidaknya 60 gram, bahkan mungkin lebih dari 1 kilogram sampel asteroid untuk dibawa ke Bumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wadah sampel yang menempel pada ujung lengan robot dilaporkan menembus terlalu dalam ke asteroid tersebut dan dengan kekuatan seperti itu, bebatuannya tersedot masuk dan terjepit di sekitar tepi penutup wadah itu.

Tim ilmuwan berjuang keras memasukkan wadah sampel ke dalam kapsul yang akan kembali ke Bumi paling cepat Selasa (27/10) pekan depan -- lebih cepat dari rencana awal -- dalam perjalanan pulang yang sangat jauh.

ADVERTISEMENT

Partikel-partikel sampel asteroid yang dikumpulkan Osiris-Rex dilaporkan terus terbuang ke luar angkasa saat proses itu dan para ilmuwan ingin meminimalisir kerugian tersebut. "Waktu sangat berharga," sebut Kepala Misi Sains NASA, Thomas Zurbuchen.

Simak juga video 'Cegah Banjir-Erosi, Satelit Eropa Pantau Kenaikan Permukaan Laut Global':

[Gambas:Video 20detik]



Awan partikel asteroid bisa terlihat berputar-putar di sekitar kendaraan luar angkasa NASA ini saat menjauh dari Bennu. Diperkirakan sekitar 5-10 gram partikel terbuang dalam satu waktu ke luar angkasa. Lauretta menyebut situasinya tampak stabil begitu lengan robot berhenti bergerak dan terkunci pada tempatnya.

Misi Osiris-Rex yang merupakan misi pulang-pergi pertama untuk pengambilan sampel asteroid NASA ini, memakan biaya lebih dari US$ 800 juta.

Asteroid Bennu -- yang berukuran panjang 500 meter -- merupakan objek luar angkasa yang sangat primitif. Para ilmuwan menyatakan pasir dan debu yang ada di permukaannya dapat menyimpan petunjuk menarik tentang bahan kimia yang menciptakan Matahari dan planet-planet lain lebih dari 4,5 miliar tahun yang lalu.

Misi ini diluncurkan tahun 2016 dan kendaraan Osiris-Rex mendarat tiba di Bennu tahun 2018. Sampel asteroid yang dibawa kendaraan NASA ini belum akan tiba di Bumi hingga 2023 mendatang.

Halaman 2 dari 2
(nvc/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads