Jelang Debat Capres AS, Tim Trump-Biden Awasi Tombol Mute Mikrofon

Jelang Debat Capres AS, Tim Trump-Biden Awasi Tombol Mute Mikrofon

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 23 Okt 2020 07:55 WIB
FILE - This combination of Sept. 29, 2020,  file photos shows President Donald Trump, left, and former Vice President Joe Biden during the first presidential debate at Case Western University and Cleveland Clinic, in Cleveland, Ohio. Amid the tumult of the 2020 presidential campaign, one dynamic has remained constant: The Nov. 3 election offers voters a choice between substantially different policy paths. (AP Photo/Patrick Semansky, File)
Donald Trump dan Joe Biden (AP Photo/Patrick Semansky, File)
Nashville -

Debat capres Amerika Serikat (AS) terakhir pada 22 Oktober digelar di Nashville, Tennessee, dengan penerapan aturan baru, yakni dimatikannya mikrofon kedua capres pada sesi-sesi tertentu. Dalam debat kali ini, mikrofon kedua capres akan dikendalikan oleh pihak Komisi Debat Kepresidenan AS.

Seperti dilansir Associated Press, Jumat (23/10/2020), seorang perwakilan dari Komisi Debat Kepresidenan AS -- bukan moderator debat -- akan memastikan bahwa setiap capres memiliki waktu dua menit tanpa interupsi saat menyampaikan tanggapan awal pada setiap segmen -- dari total enam segmen.

Dituturkan Ketua Komisi Debat Kepresidenan AS, Frank Fahrenkopf, bahwa masing-masing satu anggota tim kampanye Donald Trump dan Joe Biden akan memantau petugas yang mengendalikan tombol mute di belakang panggung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa tombol mute tidak akan digunakan selain pada empat menit pertama pada setiap segmen.

Kristen Welker dari NBC bertugas menjadi moderator dalam debat terakhir. Welker telah menetapkan enam topik utama yang dibahas dalam debat, yakni memerangi COVID-19, isu keluarga-keluarga Amerika, isu ras di Amerika, soal perubahan iklim, keamanan nasional dan isu kepemimpinan.

ADVERTISEMENT

Pertanyaan pertama diberikan kepada Trump dan dia memiliki waktu 2 menit untuk menjawab tanpa interupsi. Biden juga mendapat pertanyaan yang sama dan akan menjawab dalam waktu 2 menit, juga tanpa interupsi. Pada momen inilah mikrofon capres akan dimatikan sementara.

Durasi debat secara total ditetapkan selama 90 menit dan setiap segmen berdurasi 15 menit. Setelah kedua capres selesai memberikan jawaban awal selama masing-masing 2 menit, moderator akan menggunakan sisa waktu untuk memfasilitasi debat terbuka atas topik yang dibahas.

Simak video 'Pence Pede Trump Menang Lagi di Indiana':

[Gambas:Video 20detik]



Perubahan kecil lainnya juga dilakukan pada menit-menit akhir menjelang debat capres digelar, yakni kaca pembatas yang sebelumnya dipasang di atas panggung untuk memisahkan kedua capres, telah dicopot. Kedua tim kampanye capres sepakat untuk mencopot kaca pembatas yang juga disebut plexiglass tersebut.

Ketua Komisi Debat Kepresidenan AS, Frank Fahrenkopf, menuturkan kepada CNN bahwa kaca pembatas itu dipasang atas rekomendasi para penasihat medis. Menurut Fahrenkopf, para penasihat medis awalnya meyakini pembatas 'akan membantu di tengah situasi sekarang' namun mengubah pikiran mereka setelah 'mengetahui Presiden (Trump) dites hari ini dan dinyatakan negatif'. Trump juga dilaporkan tidak mengalami gejala Corona dalam beberapa hari terakhir.

Debat terakhir ini digelar di Belmont University di Nashville, Tennessee, dengan protokol pencegahan virus Corona (COVID-19) masih diterapkan. Hanya 200 orang yang diundang hadir dalam debat ini, dengan para undangan berasal dari tim kampanye kedua capres, komisi debat, mahasiswa, serta tim keamanan dan kesehatan. Para hadirin akan duduk di kursi-kursi yang diatur mematuhi panduan social distancing.

Setiap hadirin wajib memakai masker sepanjang waktu selama debat berlangsung dan mereka yang tidak mematuhi aturan akan dikeluarkan dari arena debat. Kemudian, semua orang yang ada di dalam dan sekitar arena debat wajib menjalani tes Corona sebelum debat.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads