Menteri Kesehatan (Menkes) Jerman, Jens Spahn, dinyatakan positif virus Corona (COVID-19) dan kini sedang menjalani karantina. Otoritas Jerman mencetak rekor tertinggi untuk tambahan kasus harian, dengan lebih dari 11 ribu kasus Corona terdeteksi dalam sehari.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (22/10/2020), Spahn yang berusia 40 tahun ini dilaporkan mengalami gejala-gejala mirip batuk-pilek. Setelah dinyatakan positif Corona pada Rabu (21/10) sore waktu setempat, Spahn kini menjalani karantina mandiri di rumahnya.
Orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan Spahn telah diberitahu kondisinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang juru bicara pemerintah Jerman menuturkan bahwa Spahn sempat menghadiri rapat kabinet pada Rabu (21/10) sebelum dinyatakan positif Corona. Namun para menteri lainnya yang menghadiri rapat yang sama tidak akan diminta menjalani karantina.
"Kabinet federal mematuhi aturan kebersihan dan jaga jarak, yang bertujuan untuk memastikan jika ada seseorang yang kemudian dinyatakan positif Corona ikut berpartisipasi, maka langkah mengkarantina yang lain atau bahkan seluruh partisipan tidak akan diperlakukan," sebut juru bicara pemerintah Jerman.
Meskipun laju penularan Corona di Jerman lebih rendah dibandingkan dari kebanyakan negara di Eropa, namun jumlah kasus tambahan harian mengalami peningkatan beberapa waktu terakhir.
Pada Kamis (22/10) waktu setempat, Robert Koch Institute -- badan pencegahan penyakit Jerman -- melaporkan 11.287 kasus Corona dalam 24 jam terakhir. Angka ini melonjak tajam dari angka sehari sebelumnya dan mencetak rekor tertinggi untuk tambahan kasus harian sejak pertama pandemi Corona merajalela.
Lonjakan 11.287 kasus sehari itu melampaui rekor tertinggi sebelumnya yang dicapai pada Jumat (16/10) pekan lalu, dengan 7.830 kasus sehari.
Negara yang dipuji atas penanganan menghadapi gelombang pertama Corona pada awal tahun ini, beberapa waktu terakhir harus menghadapi peningkatan kasus. Sejauh ini, total 380.762 kasus Corona terkonfirmasi di Jerman, dengan 9.875 kematian.
Otoritas Jerman menerapkan langkah-langkah lebih tegas, termasuk melarang acara perkumpulan massal. Pembatasan lokal juga diberlakukan di beberapa wilayah, termasuk di ibu kota Berlin yang kini mewajibkan pemakaian masker di jalanan ramai orang.