Seorang wanita muda telah ditangkap di Iran tengah karena dianggap telah "menghina jilbab Islam". Wanita itu ditangkap setelah sebuah video menunjukkan dia bersepeda tanpa cadar.
"Seseorang yang baru-baru ini melanggar norma dan menghina jilbab di wilayah ini telah ditangkap," kata Mojataba Raei, gubernur Najafabad, kepada kantor berita IRNA seperti dilansir AFP, Rabu (21/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah video pendek yang direkam dengan ponsel beredar di media sosial menunjukkan seorang wanita tanpa kerudung bersepeda di depan masjid.
Wanita berambut panjang itu tampak mengangkat tangan kanannya saat dia mengendarai sepeda.
IRNA mengatakan video wanita itu "mengendarai sepedanya tanpa cadar di alun-alun utama" dan "di depan masjid besar" memicu protes dari penduduk dan ulama di Najafabad.
Di bawah hukum Islam yang berlaku di Iran sejak revolusi 1979, kaum wanita harus mengenakan jilbab yang menutupi kepala dan leher serta menutupi rambut mereka.
Namun banyak wanita telah mendobrak batasan tersebut selama dua dekade terakhir dengan membiarkan kerudung mereka terbuka ke belakang dan memperlihatkan lebih banyak rambut, terutama di Teheran dan kota-kota besar lainnya.
"Motifnya melakukan tindakan ini sedang diselidiki," kata Gubernur Najafabad, tanpa mengungkapkan identitas wanita yang ditahan itu.
"Penduduk kota ini mengadakan unjuk rasa hari ini (setelah) pelanggaran norma yang belum pernah terjadi sebelumnya," tambahnya.