Presiden AS Donald Trump dikenal suka mengolok-olok kesalahan verbal saingannya capres Joe Biden. Namun, kali ini dia membuat kesalahannya sendiri dengan salah menyebut Presiden Prancis Emmanuel Macron sebagai Perdana Menteri.
Dilansir AFP, Minggu (18/10/2020) kesalahan Trump dalam menurunkan jabatan Macron menjadi perdana menteri terjadi ketika dia berbicara pada kampanye di Michigan, salah satu dari kesibukan yang dia lakukan dalam tiga minggu terakhir pemilihan presiden.
Trump telah berbicara tentang perjanjian perdagangan NAFTA lama dengan Kanada dan Meksiko, yang dia sebut kesepakatan buruk bagi AS dan bersikeras untuk melakukan negosiasi ulang. Dia kemudian mengalihkan perhatiannya ke Macron dan kesepakatan perubahan iklim Paris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump, yang mempertanyakan ilmu pengetahuan di balik pemanasan global, menarik AS keluar dari perjanjian global yang penting itu pada tahun 2017, dengan mengatakan itu merugikan AS.
"Dan Anda tahu apa lagi yang saya hentikan? Kesepakatan lingkungan Paris," kata Trump.
"Dan saya sangat menyukai Perdana Menteri Macron. Tapi saya berkata 'bagaimana kabarnya di sana? Bagaimana kesepakatannya?' Mereka tidak melakukan terlalu baik, "kata Trump.
Tonton juga 'Sebut Guru Sejarah Dipenggal Teroris, Macron Serukan 'Pertempuran'':
Trump keliru ketika menyebut Macron sebagai Perdana Menteri. Padahal, selama ini Prancis dipimpin oleh Presiden.
"Saya menghemat triliunan dolar, tidak ada orang lain yang akan melakukannya. Saya katakan itu bencana, mereka pada dasarnya ingin mengambil kekayaan kami."
Trump dulu dikenal akrab dengan Macron tetapi hubungan mereka telah mendingin selama bertahun-tahun dan menampilkan apa yang disebut perang jabat tangan.
Pada pertemuan bilateral tahun 2019 di Prancis, Macron mencengkeram tangan Trump begitu lama dan dengan tegas meninggalkan sidik jari putih di atasnya.