Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump akhirnya dinyatakan negatif Corona (COVID-19). Trump pun langsung tancap gas untuk berkampanye lagi.
Hasil tes Trump ini didapat dalam beberapa hari berturut-turut. "(Hasil tes negatif) Dalam beberapa hari berturut-turut," demikian kata dokter Gedung Putih, dilansir CNBC, Selasa (13/10/2020).
Dalam memo singkat dari dokter kepresidenan, Dr Sean Conley, Trump dinyatakan negatif virus Corona lewat tes antigen dari Abbot Laboratories. Memo ini disampaikan ke publik sebelum Trump berangkat kampanye ke Florida.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berulang kali negatif lewat tes antigen, diambil dengan data klinis dan laboratorium, termasuk viral load, subgenomic RNA, dan batas pengukuran siklus PCR, juga lewat asesmen tanggal kultur virus yang berlangsung, semua mengindikasikan kurangnya replikasi virus yang dapat terdeteksi," tulis Conley.
Baca juga: Donald Trump Sembuh dari Corona |
Trump dan istrinya diketahui positif Covid-19 pada 2 Oktober lalu. Trump, pria 74 tahun, sempat diterbangkan ke Rumah Sakit Militer Walter Reed pada hari itu, kemudian kembali lagi ke Gedung Putih.
Usai dinyatakan negatif Corona, Trump pergi untuk berkampanye di Florida. Trump yang tampil tanpa masker di hadapan banyak pendukungnya ini menyatakan dirinya merasa 'sangat kuat' usai sembuh dari Corona.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (13/10/2020), Trump terbang ke Florida pada Senin (12/10) waktu setempat, dalam kampanye pertamanya setelah terinfeksi Corona dan berhasil sembuh. Trump berpidato di hadapan ribuan pendukungnya yang berkumpul arena outdoor di Bandara Internasional Sanford Orlando, Florida.
Saat memasuki area kampanye, Trump melemparkan masker ke kerumunan pendukungnya. Dia kemudian berulang kali bicara soal kesembuhannya dari Corona.
"Saya telah melewatinya sekarang. Mereka bilang saya kebal. Saya merasa sangat kuat," ucap Trump kepada para pendukungnya yang berkerumun tanpa memakai masker.
"Saya akan mencium para pria dan wanita-wanita cantik. Saya akan memberikan kalian ciuman besar," imbuhnya.
Trump melanjutkan kembali rangkaian kampanyenya sekitar tiga pekan menjelang pemilihan presiden (pilpres) AS yang akan digelar 3 November mendatang. Polling terbaru menunjukkan Trump kalah unggul dari penantangnya, Joe Biden, capres dari Partai Demokrat di dua negara bagian yang menjadi lokasi perebutan suara.
Kampanye di Florida pada awal pekan ini menjadi yang pertama dari empat jadwal kampanye Trump sepanjang pekan ini. Ini menunjukkan bahwa Trump sama sekali tidak mengubah pendekatannya saat berkampanye sejak dia terinfeksi Corona.
"Jika Anda ingin keluar, keluarlah," ucap Trump kepada para pendukungnya.
Trump menuai kritikan karena dianggap gagal mendorong para pendukungnya dalam kampanye, dan bahkan staf-staf Gedung Putih, untuk memakai masker dan mematuhi aturan social distancing. Sedikitnya 11 ajudan dan penasihat dekat Trump dinyatakan positif Corona sejauh ini.