Angka Kematian Akibat Corona di Brasil Tembus 150 Ribu

Angka Kematian Akibat Corona di Brasil Tembus 150 Ribu

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Minggu, 11 Okt 2020 11:16 WIB
Otoritas Brasil melaporkan bahwa total kasus virus Corona (COVID-19) di wilayahnya saat ini telah menembus angka 2 juta kasus.
Foto: Potret Corona di Brasil (Getty Images)
Jakarta -

Jumlah kematian COVID-19 di Brasil melampaui 150.000 pada Sabtu (10/10/2020) malam. Jumlah ini muncul meskipun tanda-tanda pandemi perlahan-lahan berkurang di negara terbesar Amerika Latin itu.

Dilansir Associated Press (AP), Minggu (11/10) Kementerian Kesehatan Brasil melaporkan bahwa korban tewas sekarang mencapai 150.198. Angka tersebut merupakan yang tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat, menurut penghitungan yang dilakukan oleh Universitas Johns Hopkins.

Tonggak sejarah tersebut telah menghidupkan kembali rasa sakit Naiane Moura, seorang konsultan penjualan, yang kehilangan ayahnya Elivaldo karena COVID-19 pada bulan April.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Ayahnya seorang tukang pos berusia 58 tahun yang tidak memiliki penyakit sebelumnya dan berjuang melawan COVID-19 selama tujuh hari di rumah sakit umum di Manaus, kota terbesar Brasil di Amazon.

"Ketika saya melihat 150.000, saya melihat ayah saya bersama banyak tubuh tak berwajah lainnya," kata Moura melalui telepon.

"Saya tidak membayangkan bahwa kami akan mencapai angka itu. Saya tidak percaya kita bisa mengatasi ini sepenuhnya."

Tonton juga 'Karnaval Rio de Janeiro di Brasil Ditunda Gegara Virus Coron':

[Gambas:Video 20detik]

Sebelumnya, Presiden sayap kanan Brasil Jair Bolsonaro mengecilkan tingkat keparahan virus Corona sementara kematian meningkat pesat di Brasil. Presiden berusia 65 tahun itu mencemooh aturan jarak sosial pada demonstrasi yang meriah dan mendorong orang banyak selama tamasya dari kediaman presiden.

Bolsonaro menolak lockdown yang dilakukan oleh gubernur dan walikota serta langkah-langkah sulit lainnya untuk menahan penyebaran virus, bahkan setelah dia tertular sendiri pada bulan Juli, dan bersikeras bahwa menutup ekonomi Brasil akan membuat negara itu menjadi kekacauan.

"Hidup terus berlanjut. Brasil perlu berproduksi," kata Bolsonaro pada 7 Juli di Brasilia ketika dia mengumumkan bahwa dia terinfeksi.

Halaman 2 dari 2
(rdp/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads