Ledakan tangki bahan bakar terjadi di Beirut, Lebanon. Akibat ledakan itu, setidaknya 4 orang dinyatakan tewas.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (10/10/2020), api dan ledakan melanda distrik Tariq al-Jdide yang ramai, kata Letnan Ali Najm dari pemadam kebakaran.
"Jumlah korban meningkat menjadi empat," kata Palang Merah Lebanon di akun Twitter-nya, memperbarui jumlah korban dari dua orang tewas.
Televisi Lebanon Al-Jadeed mengatakan lebih dari 20 orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka serta suara orang-orang yang berteriak panik.
Kantor Berita Nasional yang dikelola negara mengatakan sebuah tangki bahan bakar meledak, memicu kebakaran dan menimbulkan korban. Penyebab langsung kebakaran tidak diketahui.
Sejumlah kebakaran terjadi di pelabuhan Beirut sejak ledakan dahsyat pada 4 Agustus lalu yang menewaskan 203 orang, melukai sedikitnya 6.500 orang lainnya dan menghancurkan sebagian besar Ibu Kota.
Ledakan itu terjadi ketika Lebanon berjuang dengan krisis keuangan terburuknya sejak perang saudara 1975-1990 dan perselisihan politik, yang diperparah oleh pandemi virus Corona.
Letnan Najm mengatakan sebuah gudang dengan tangki minyak terbakar dan terjadi ledakan. Pemilik toko yang juga menjual bensin ditangkap, kata sumber keamanan. Pemiliknya mengelola salah satu dari banyak layanan generator pribadi yang memasok listrik kepada penduduk ketika sering terjadi pemadaman listrik, kata sumber itu.
(rfs/rfs)
