Para penyelam Tunisia telah menemukan bangkai kapal selam Prancis dari era Perang Dunia I, Ariane. Kapal ini ditenggelamkan oleh kapal selam Jerman pada tahun 1917.
Dilansir AFP, Jumat (9/10/2020) kapal selam itu terlihat di Cap Bon oleh manajer klub selam di timur laut Tunisia saat mereka menjelajahi situs baru bersama para siswa penyelam mereka.
"Kami tahu itu bangkai kapal, tapi kami tidak tahu apa yang akan kami temukan," kata direktur klub selam Ras Adar, Selim Baccar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada penyelaman pertama, kami menemukan kapal selam itu," imbuhnya.
Bangkai kapal tersebut hampir seluruhnya ditutupi ganggang. Sedangkan palka dan periskopnya sekarang menjadi sarang ikan dan krustasea.
Setelah menanyai beberapa ahli, klub selam menyimpulkan bahwa itu adalah Ariane, yang berbasis di Bizerte, pada saat itu merupakan pelabuhan Prancis di Tunisia utara.
"Ini adalah kapal selam ketiga yang ditemukan di Tunisia, dan satu-satunya dari Perang Dunia Pertama. Mengasyikkan, seolah-olah sebuah buku sejarah hidup," kata Baccar.
"Kami menemukan laporan militer yang merinci menit demi menit segala sesuatu yang terjadi di Mediterania. Dan ketika kami kembali ke situasi itu, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya senang saya tidak mengalami perang," ujarnya.
Sekitar 80.000 warga Tunisia dimobilisasi untuk berperang atau bekerja di pabrik Prancis selama Perang Dunia I, kata sejarawan Ali Ait Mihoub, dari universitas Manouba kepada AFP.
Ariane ditorpedo oleh kapal selam U-Boat Jerman saat masih di permukaan, dan hanya delapan dari 29 awak yang bisa diselamatkan, menurut AGASM, asosiasi mantan operator kapal selam Prancis.
"Tidak umum menemukan bangkai kapal-kapal selam, terutama dari Perang Dunia Pertama, karena kita tidak tahu persis di mana mereka tenggelam," kata Laksamana Dominique Salles, presiden asosiasi itu.