Donald Trump Sebut Kamala Harris Monster dan Komunis

Donald Trump Sebut Kamala Harris Monster dan Komunis

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Jumat, 09 Okt 2020 11:00 WIB
President Donald Trump removes his mask as he stands on the balcony outside of the Blue Room as returns to the White House Monday, Oct. 5, 2020, in Washington, after leaving Walter Reed National Military Medical Center, in Bethesda, Md. Trump announced he tested positive for COVID-19 on Oct. 2. (AP Photo/Alex Brandon)
Foto: Presiden AS Donald Trump (AP Photo/Alex Brandon)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyoroti debat calon wakil presiden (cawapres) AS yang mempertemukan Wapres Mike Pence dan cawapres Demokrat, Kamala Harris. Dia menyebut Kamala Harris sebagai monster dan komunis.

Dilansir dari AFP, Jumat (9/10/2020) Trump menyebut calon Demokrat itu sebagai "monster". Berbicara kepada Fox Business News selama hampir satu jam dalam wawancara pertamanya sejak jatuh sakit karena virus Corona, Trump mengatakan Wakil Presiden Mike Pence "menghancurkan" Harris dalam debat mereka pada hari Rabu (8/10) di Utah.

"Monster yang satu panggung dengan Mike Pence, yang menghancurkannya tadi malam... "Semua yang dia katakan bohong," cetus Trump.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Trump juga mengatakan bahwa Harris "komunis" dan "sama sekali tidak disukai". "Dia komunis. Dia bukan sosialis, dia jauh melampaui sosialis," cetusnya.

Perdebatan tersebut, kata Trump, "bahkan bukan sebuah kontes".

Selain itu, Trump sekali lagi mencap rivalnya, capres dari Partai Demokrat, Joe Biden, yang memimpin di hampir setiap jajak pendapat penting di seluruh negeri, "tidak mampu secara mental".

"Semua orang tahu itu," kata Trump.


Sementara itu, Biden memuji kinerja cawapresnya itu. "Saya pikir Kamala melakukannya (debat) dengan bagus tadi malam," katanya di bandara di New Castle, Delaware, saat dia bersiap untuk melakukan perjalanan ke Phoenix. "Saya sangat bangga padanya."

Harris menghabiskan sebagian besar waktu debatnya untuk menyerang Trump. Dia menilai Trump adalah "kegagalan terbesar dari pemerintahan presiden mana pun dalam sejarah negara kita" atas penanganan wabah COVID-19.

Halaman 2 dari 2
(rdp/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads