Lepas Masker Setibanya di Gedung Putih, Trump Tuai Kecaman

Lepas Masker Setibanya di Gedung Putih, Trump Tuai Kecaman

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 06 Okt 2020 13:10 WIB
President Donald Trump removes his mask as he stands on the balcony outside of the Blue Room as returns to the White House Monday, Oct. 5, 2020, in Washington, after leaving Walter Reed National Military Medical Center, in Bethesda, Md. Trump announced he tested positive for COVID-19 on Oct. 2. (AP Photo/Alex Brandon)
Donald Trump saat hendak melepas masker yang dipakainya (AP Photo/Alex Brandon)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menuai kecaman setelah melepas maskernya saat tiba di Gedung Putih, usai beberapa hari dirawat di rumah sakit akibat positif virus Corona (COVID-19). Politikus Partai Demokrat menyebut aksi Trump itu menunjukkan kegagalannya memimpin AS.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (6/10/2020), Trump diketahui berulang kali mengabaikan panduan social distancing yang dimaksudkan untuk mengendalikan penyebaran Corona. Bahkan dalam debat calon presiden (capres) pada 29 September lalu, Trump mengejek Joe Biden yang memakai masker di setiap acara yang dihadirinya, bahkan ketika posisinya jauh dari orang lainnya.

Keputusan Trump, yang masih positif Corona, untuk mencopot masker yang dipakainya saat menaiki tangga South Portico di Gedung Putih pada Senin (5/10) malam waktu setempat -- meskipun saat itu dia jauh dari orang lain -- membuat ngeri para dokter di AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump bahkan melontarkan pesan kepada rakyat AS agar tidak takut pada Corona yang telah menewaskan lebih dari 209 ribu orang di negara tersebut.

"Saya terkejut ketika dia mengatakan COVID tidak seharusnya ditakuti," ucap William Schaffner yang merupakan profesor pengobatan pencegahan dan penyakit menular pada Vanderbilt University Medical Center di Nashville.

ADVERTISEMENT

"Ini adalah penyakit yang menewaskan sekitar seribu orang setiap hari, melemahkan perekonomian, membuat orang-orang kehilangan pekerjaan. Ini adalah virus yang harus dihormati juga ditakuti," tegasnya.

Senator Demokrat, Chris Coons, juga ikut mengecam aksi Trump tersebut. "Ini adalah kegagalan kepemimpinan yang tragis," cetus Coons dalam komentarnya.

Namun Trump menggambarkan dirinya sebagai pria yang berhasil mengalahkan penyakit dan menjadi lebih kuat. "Jika Presiden bangkit kembali ke tur kampanye, dia akan menjadi pahlawan yang tak terkalahkan, yang tidak hanya selamat dari trik kotor yang dilemparkan Demokrat terhadapnya, tapi juga dari virus China," tulis Trump via Twitter.

Biden dengan cepat membalas Trump dengan menyandingkan foto dirinya yang memakai masker dengan foto Trump yang mencopot maskernya. Postingan itu diberi keterangan berbunyi: "Masker itu penting. Masker menyelamatkan nyawa."

Sementara itu, juru bicara Gedung Putih, Judd Deere, menyatakan bahwa setiap langkah pencegahan telah diambil untuk melindungi Presiden AS dan keluarganya. Akses fisik kepada Trump dibatasi dan alat pelindung diri (APD) akan dipakai oleh orang-orang yang ada di dekatnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads