Bom Bunuh Diri Targetkan Gubernur Afghanistan, 8 Orang Tewas

Bom Bunuh Diri Targetkan Gubernur Afghanistan, 8 Orang Tewas

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Senin, 05 Okt 2020 18:42 WIB
Kendaraan pelaku bom bunuh diri di Afghanistan (AFP Photo)
Foto: Kendaraan pelaku bom bunuh diri di Afghanistan (AFP Photo)
Jakarta -

Serangan bom bunuh diri yang menargetkan seorang gubernur provinsi Afghanistan menewaskan sedikitnya delapan orang. Serangan ini terjadi ketika presiden Afghanistan melakukan perjalanan ke Qatar di mana pembicaraan damai dengan Taliban terhenti.

Dilansir AFP, Senin (5/10/2020), dua puluh delapan orang terluka ketika penyerang menabrakkan kendaraannya yang berisi bahan peledak ke konvoi Rahmatullah Yarmal, gubernur provinsi Laghman timur.

"Gubernur sedang mengemudi ke kantornya ketika mobilnya ditabrak. Empat pengawalnya dan empat warga sipil tewas, 28 orang luka-luka," kata juru bicara gubernur Assadullah Daulatzai kepada AFP. Dia menambahkan bahwa gubernur tidak terluka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Tareq Arian membenarkan serangan itu dan mengatakan sebagian besar yang terluka adalah warga sipil.

Insiden itu terjadi ketika Presiden Ashraf Ghani pada hari Senin (5/10) berangkat ke Doha untuk bertemu dengan para pejabat Qatar, tiga minggu setelah dimulainya pembicaraan perdamaian penting antara pemerintah Afghanistan dan Taliban.

Ghani pertama-tama akan singgah di Kuwait untuk menyampaikan belasungkawa atas kematian emir Sheikh Sabah al-Ahmad Al-Sabah, kata juru bicaranya Sediq Sediqqi.

Pembicaraan antara Taliban dan negosiator pemerintah Afghanistan, yang bertujuan untuk mengakhiri konflik Afghanistan selama 19 tahun, terhenti karena ketidaksepakatan tentang bagaimana membingkai kode etik yang akan memandu pembicaraan yang lebih luas.

Taliban, yang merupakan kelompok garis keras Sunni, bersikeras untuk mematuhi mazhab Hanafi dari yurisprudensi Islam Sunni, tetapi negosiator pemerintah mengatakan ini dapat digunakan untuk mendiskriminasi orang Hazara, yang sebagian besar adalah Syiah, dan minoritas lainnya di negara itu.

Topik kontroversial lainnya adalah bagaimana kesepakatan AS-Taliban akan membentuk kesepakatan damai di masa depan dan bagaimana kesepakatan itu akan dirujuk.

Sejauh ini tidak ada kelompok atau pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap rombongan Laghman, tetapi Taliban aktif di wilayah tersebut.

Halaman 2 dari 2
(rdp/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads