Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sempat menyapa pendukungnya yang ada di luar rumah sakit meskipun masih positif Corona. Aksi serupa juga pernah dilakukan oleh Presiden Brasil Jair Bolsonaro saat masih positif Corona.
Seperti dilansir CNN, Senin (20/7/2020), momen Bolsonaro menyapa pendukungnya itu disiarkan langsung via Facebook pada Minggu (19/7) sore waktu setempat. Padahal, ketika itu Bolsonaro masih dinyatakan positif Corona dan menjalani karantina di kediamannya, Istana Alvorada, di Brasilia.
Puluhan pendukung Bolsonaro, seperti dilaporkan Associated Press, berkumpul di luar kediaman Bolsonaro, beberapa membawa bendera Brasil dan ada yang menyanyikan lagu kebangsaan Brasil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bolsonaro berjalan di halaman Istana Alvorada dengan didampingi sejumlah stafnya. Tampak sejumlah staf itu tidak menjaga jarak aman darinya. Bahkan beberapa kali Bolsonaro menurunkan maskernya saat berbicara, termasuk ketika ada stafnya yang berdiri di dekatnya.
Meskipun Bolsonaro dan pendukungnya dipisahkan oleh sebuah selokan kecil, ada dua orang yang nekat melompati selokan itu dan mendekati Bolsonaro. Seorang pria membantu satu pria lainnya, yang tampaknya memiliki disabilitas fisik, untuk berjalan mendekati Bolsonaro dan menyapanya.
"Terima kasih atas kepercayaannya. Saya ingin membuat pemerintahan untuk Anda semua," ucap Bolsonaro kepada kedua pria itu.
Setelah menjalani tiga kali tes Corona, akhirnya Bolsonaro dinyatakan negatif Corona pada 26 Juli 2020.
Ternyata, ulah Bolsonaro ini diulangi oleh Trump. Dilansir Reuters dan Channel News Asia, Senin (5/10/2020) Trump (74) tampak memakai masker saat dia melambai dari kursi belakang SUV hitam yang bergerak di depan Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed. Sementara itu para pendukung yang mengibarkan bendera Trump 2020 meneriakkan "USA! USA!"
Dalam video yang diposting di Twitter, Trump mengatakan dia merencanakan "kejutan kecil" untuk para penggemarnya yang berkumpul di luar.
Sementara itu, dalam briefing kepada para wartawan, Dr Sean P Conley mengakui bahwa kadar oksigen dalam darah Trump telah turun pada hari-hari sebelumnya dan dia mengalami demam tinggi pada Jumat (2/10) pagi. Dia mengakui bahwa kondisi presiden lebih buruk daripada yang diungkapkan sebelumnya. Conley mengatakan Trump membaik pada hari Minggu (4/10).