Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dirinya saat ini dalam kondisi sangat baik. Ini merupakan komentar publik pertamanya sejak mengumumkan bahwa dirinya positif terinfeksi virus Corona.
"Saya ingin berterima kasih kepada semua orang atas dukungan yang luar biasa," kata Trump dalam pesan video singkat yang diposting di akun Twitter-nya, tepat ketika dia tiba dengan helikopter di sebuah rumah sakit militer dekat Washington untuk perawatan COVID-19.
"Saya akan pergi ke rumah sakit Walter Reed. Saya pikir saya baik-baik saja. Tapi kami akan memastikan semuanya berjalan lancar," kata Trump seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (3/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (3/10/2020):
- Netizen China Ramai Mengolok-olok Trump yang Positif Corona
Berita Presiden Amerika Serikat Donald Trump terinfeksi virus Corona dimanfaatkan oleh para netizen China untuk mengolok-olok pemimpin AS itu. Media-media pemerintah negara tersebut juga ramai mengangkat berita ini.
Para pengamat dan media pemerintah China menyebut diagnosis positif Trump dan Ibu Negara Melania menunjukkan seberapa luas dan parahnya situasi virus Corona di AS. Media China Daily menyebut diagnosis positif Trump ini adalah "pengingat bahwa virus Corona terus menyebar" meskipun dia berusaha untuk meremehkan bahaya yang ditimbulkan oleh pandemi ini.
"Sejak muncul awal tahun ini, Trump, Gedung Putih, dan kampanyenya telah meremehkan ancaman tersebut dan menolak untuk mematuhi pedoman kesehatan masyarakat dasar - termasuk yang dikeluarkan oleh pemerintahannya sendiri - seperti mengenakan masker di depan umum dan mempraktikkan jarak sosial," tulis media China itu.
- Pakar Medis Kecam Pemberian Obat yang Belum Terbukti ke Trump
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah dipindahkan ke rumah sakit militer Walter Reed usai dinyatakan positif terinfeksi virus Corona. Dokter Gedung Putih, Sean Conley menyatakan bahwa saat masih diisolasi di Gedung Putih, Trump (74) menerima satu dosis obat antibodi Regeneron, yang masih eksperimental dan belum terbukti.
Keputusan tim medis Trump untuk memberikan obat yang belum terbukti itu, menuai reaksi keras sejumlah pakar medis. Diketahui bahwa pengobatan tersebut sedang menjalani uji klinis tetapi belum menerima persetujuan regulasi dalam bentuk apa pun.
"Kita seharusnya tidak memberikan obat ini kepada presiden sampai terbukti berhasil," demikian cuitan dokter pengobatan darurat Jeremy Faust, instruktur di Rumah Sakit Brigham dan Wanita di Boston, seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (3/10/2020).
- Kim Jong Un Kirim Pesan Ini ke Trump yang Positif Corona
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengirim pesan kepada Donald Trump setelah presiden AS itu dinyatakan terinfeksi virus Corona. Kim mengharapkan Trump lekas sembuh.
"Dia (Kim) menyampaikan simpatinya kepada presiden dan ibu negara," demikian disampaikan kantor berita resmi Korut, KCNA seperti dilansir AFP, Sabtu (3/10/2020).
"Dia sangat berharap agar mereka segera pulih. Dia berharap mereka pasti bisa mengatasinya. Dia mengirimkan salam hangat kepada mereka," imbuh KCNA.
- Dibawa ke RS Militer untuk Dirawat, Ini Kata Trump
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dirinya saat ini dalam kondisi sangat baik. Ini merupakan komentar publik pertamanya sejak mengumumkan bahwa dirinya positif terinfeksi virus Corona.
"Saya ingin berterima kasih kepada semua orang atas dukungan yang luar biasa," kata Trump dalam pesan video singkat yang diposting di akun Twitter-nya, tepat ketika dia tiba dengan helikopter di sebuah rumah sakit militer dekat Washington untuk perawatan COVID-19.
"Saya akan pergi ke rumah sakit Walter Reed. Saya pikir saya baik-baik saja. Tapi kami akan memastikan semuanya berjalan lancar," kata Trump seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (3/10/2020).
- Reaksi Warga AS Soal Trump Positif Corona, Ada yang Duga Ini Tipuan
Pengumuman bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump terinfeksi virus Corona ditanggapi beragam oleh warga negara adikuasa itu. Sejumlah warga menyebut ini adalah bukti bahwa presiden AS itu tidak menanggapi virus Corona dengan cukup serius. Namun, di negara yang sangat terpecah oleh politik, beberapa warga New York menduga berita itu bisa jadi tipuan belaka.
Di New York yang menjadi benteng Partai Demokrat, banyak yang mengatakan bahwa mereka tidak terkejut dengan berita Trump terinfeksi Corona.
"Dia tetap manusia. Saya berharap yang terbaik untuknya," kata Christian Persaud (19).
"Mudah-mudahan itu mengirimkan pesan bahwa orang-orang mengerti bahwa ini sangat parah dan masker sangat dibutuhkan," imbuh warga New York itu seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (3/10/2020).