Tiga orang di Gedung Putih, yakni Presiden Donald Trump, Ibu Negara Melania Trump dan penasihat dekat Hope Hicks, dinyatakan positif virus Corona (COVID-19) dalam waktu bersamaan. Kini pertanyaan yang muncul adalah berapa banyak orang di sekitar sang Presiden Amerika Serikat (AS) yang mungkin tertular Corona darinya.
Seperti dilansir CNN, Jumat (2/10/2020), Dr Sanjay Gupta yang merupakan Kepala Koresponden Medis CNN menyatakan bahwa pelacakan kontak dan langkah karantina perlu segera dilakukan oleh Gedung Putih.
"Lacak kontak mereka dan mulai karantina orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan seseorang," cetus Dr Gupta. "Dan itu akan menjadi kebijakan yang sangat penting di sini, di West Wing," ucapnya, merujuk pada sektor kantor Presiden AS di Gedung Putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mencari tahu siapa yang terpapar Corona memerlukan banyak kriteria, mulai dari seberapa dekat mereka melakukan kontak hingga berapa lama kontak itu berlangsung.
Disebutkan Dr Gupta bahwa calon presiden (capres) AS dari Partai Demokrat, Joe Biden, yang berhadapan dengan Trump saat debat capres pertama di Cleveland, Ohio, pada 29 September berpotensi terpapar Corona dari Trump. Dia dinilai perlu ikut menjalani tes Corona sebagai antisipasi.
Menurut Dr Gupta, Biden 'mungkin sudah cukup jauh di panggung' debat pada Selasa (29/9) malam waktu setempat. Diketahui bahwa Trump dan Biden tidak memakai masker saat debat, namun keduanya sama sekali tidak berjabat tangan dan tetap berdiri di podium masing-masing hingga debat selesai.
"Dan saya tahu mereka datang dari area berbeda, mungkin tidak menghabiskan waktu bersama secara berdekatan. Tapi dia (Biden-red) perlu diperiksa juga. Seluruh staf kampanye. Ini akan menjadi kritis," tegasnya.