Angela Merkel Tuding China Kejam Terhadap Kaum Minoritas

Angela Merkel Tuding China Kejam Terhadap Kaum Minoritas

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Rabu, 30 Sep 2020 17:35 WIB
Angela Merkel: Kebijakan Ketat dan Tegas Perlu Untuk Selamatkan Manusia
Foto: Kanselir Jerman Angela Merkel (DW News)
Jakarta -

Kanselir Jerman Angela Merkel menuduh China melakukan "perlakuan buruk dan kejam" terhadap kaum minoritas. Dia menggarisbawahi keprihatinan yang mendalam atas tindakan keras China terhadap perbedaan pendapat di Hong Kong.

Dilansir AFP, Rabu (30/9/2020), dalam pidatonya di Bundestag sehari sebelum KTT Uni Eropa, Merkel berjanji untuk mengangkat masalah hak asasi dan kekhawatiran Jerman atas situasi di Hong Kong -- bekas koloni Inggris -- dalam setiap dialog di masa depan dengan Beijing.

"Tentu saja kita harus mengemukakan pendapat yang berbeda dalam pembicaraan," kata Merkel, yang negaranya saat ini memegang jabatan bergilir presiden Uni Eropa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Itulah mengapa kita telah menunjukkan keprihatinan kita yang mendalam tentang pembangunan di Hong Kong. Prinsip satu negara, dua sistem berlaku, tetapi berulang kali dirusak," ujarnya.

Merkel kemudian menyoroti perlakuan buruk China terhadap kaum minoritas. "Kita akan mengungkitnya, serta perlakuan buruk dan kejam dalam sebagian hak-hak minoritas di China," tuturnya.

Dia tidak menyebutkan kelompok minoritas yang menanggung beban perlakuan buruk tersebut, Namun, para aktivis menuduh China atas penahanan massal Muslim Uighur di Xinjiang.

Menurut kelompok-kelompok hak asasi dan para ahli, lebih dari satu juta etnis Uighur dan minoritas lainnya telah digiring ke kamp-kamp untuk menjalani indoktrinasi politik.

China menegaskan kamp-kamp itu adalah pusat pelatihan yang bertujuan memberikan pendidikan untuk mengurangi daya tarik radikalisme Islam.

Beijing juga mendapat kecaman atas undang-undang keamanan yang diberlakukan di Hong Kong pada bulan Juni lalu. UU ini secara radikal meningkatkan kontrol China atas pusat keuangan itu, dan menyebabkan tindakan keras terhadap perbedaan pendapat.

Halaman 2 dari 2
(rdp/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads