Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyatakan tidak akan 'setuju' untuk menerima hasil pemilu jika dia meyakini ada 'manipulasi'. Trump kembali melontarkan teori konspirasi tak berdasar soal pemungutan suara via pos dalam debat capres di Cleveland, Ohio.
Seperti dilansir CNN, Rabu (30/9/2020), pernyataan Trump itu disampaikan saat debat capres membahas topik integritas pemilu. Trump tidak menjawab tegas saat ditanya moderator soal apakah dirinya akan menerima hasil pemilu nanti, terlepas apapun hasilnya.
"Bersediakah Anda mendesak para pendukung untuk tetap tenang selama periode perpanjangan untuk tidak terlibat dalam kerusuhan sipil dan berjanji pada malam ini bahwa Anda tidak akan menyatakan kemenangan sampai pemilihan umum disahkan secara independen?" tanya moderator debat, Chris Wallace dari Fox News.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump memberikan jawabannya terlebih dulu. "Saya mendesak para pendukung untuk mendatangi tempat pemungutan suara dan mengawasi dengan sangat hati-hati," ucapnya.
"Jika pemilunya adil, saya 100 persen setuju. Tapi jika saya melihat ada puluhan ribu surat suara dimanipulasi, saya tidak bisa setuju dengan itu," tegas Trump.
Penantang Trump, Joe Biden dari Partai Demokrat, menjawab pertanyaan yang sama dengan menyatakan dirinya setuju untuk 'tidak menyatakan kemenangan' hingga hasil pemilu disahkan.
"Ini semua soal upaya menghalangi orang-orang untuk memilih karena dia (Trump-red) berupaya menakut-nakuti orang-orang agar berpikir bahwa hasilnya tidak akan sah," cetus Biden.
"Datang dan gunakan hak pilih. Anda akan menentukan hasil pemilu ini," imbau Biden kepada rakyat AS.
(nvc/ita)