Seperti dilansir Reuters, Selasa (29/9/2020), Sobyanin mengumumkan bahwa masa liburan sekolah diperpanjang seminggu, menjadi 5-18 Oktober mendatang. Dia mendesak para orangtua untuk menjaga anak-anak mereka tetap di rumah selama masa liburan sekolah.
"Saat ini, sebagian besar orang yang sakit -- yang seringkali tidak menunjukkan gejala -- adalah anak-anak," ujar Sobyanin dalam pernyataannya.
"Ketika mereka pulang, mereka dengan mudah menularkan virus ke orang dewasa dan anggota keluarga yang lanjut usia yang bisa jauh lebih sakit," imbuhnya.
Pekan lalu, Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia menyatakan pihaknya tidak berencana menerapkan pembatasan lockdown meskipun ada peningkatan jumlah kasus baru Corona. Namun Sobyanin menyarankan agar siapa saja dengan masalah kesehatan kronis atau mereka yang berusia 65 tahun ke atas untuk tetap di rumah.
Peningkatan kasus Corona di Moskow terus terjadi sejak Rusia membuka kembali sekolah pada 1 September lalu. Jumlah tambahan kasus harian mencapai dua kali lipat dibandingkan dengan akhir Agustus lalu.
Sejauh ini, total 1.167.805 kasus Corona terkonfirmasi di Rusia, dengan 20.545 kematian. Dengan angka tersebut, Rusia berada di peringkat empat sebagai negara dengan total kasus Corona terbanyak di dunia. (nvc/ita)