Sebuah jajak pendapat memprediksi bahwa Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern siap untuk mempertahankan kekuasaannya pada pemilihan bulan depan. Meskipun dikatakan wabah COVID-19 baru-baru ini telah sedikit mengurangi dukungannya.
Dilansir Reuters, Minggu (27/9/2020) jajak pendapat Riset Newshub-Reid yang dirilis pada hari Minggu () menunjukkan dukungan untuk Partai Buruh Ardern hingga 50,1%, meskipun ini turun dari rekor 60,9% yang tercatat awal tahun ini ketika Selandia Baru secara luas dipuji sebagai pemimpin dunia dalam memerangi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dukungan untuk oposisi utama Partai Nasional berada di 29,6%, naik 4,5 poin persentase.
Jika temuan jajak pendapat terwujud, Ardern akan memerintah tanpa bergantung pada mitra koalisi mana pun.
Tonton juga 'Pemilu di Selandia Baru Ditunda Gegara Corona':
Selandia Baru bebas COVID selama 102 hari hingga gelombang kedua menghantam Auckland bulan lalu.
Ardern menjadi pemimpin termuda negara itu dalam lebih dari 150 tahun terakhir pada tahun 2017, setelah Partai Pertama Selandia Baru yang merupakan raja nasionalis setuju untuk membentuk pemerintahan dengan Partai Buruhnya. Kemenangan ini mengakhiri dekade kekuasaan Partai Nasional.
Ardern (40) juga memiliki daya tarik global yang besar karena tanggapannya terhadap serangan tahun lalu dalam kasus penembakan oleh seorang supremasi kulit putih di dua masjid, letusan gunung berapi yang fatal, dan keberhasilannya dengan wabah COVID-19.