Para pemimpin Arab menyuarakan kekhawatiran di depan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang konflik baru di kawasan itu karena ketegangan yang meningkat antara Iran dan Amerika Serikat.
Hal itu disampaikan di Sidang Umum PBB yang tahun ini berlangsung secara virtual, dengan para pemimpin mengirimkan rekaman pidato dikarenakan pandemi COVID-19.
Dua hari setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump meningkatkan tekanan terhadap Iran, para pemimpin Irak dan Arab Saudi menyuarakan keprihatinan tentang kawasan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak ingin Irak menjadi semacam taman bermain bagi pasukan lain yang akan saling membunuh di wilayah kami," kata Presiden Irak Barham Saleh dalam pidatonya.
"Kami telah menyaksikan cukup banyak perang dan cukup banyak serangan terhadap kedaulatan kami," katanya seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (24/9/2020).
Trump pada Januari lalu memerintahkan serangan pesawat tak berawak di Baghdad, Irak yang menewaskan jenderal paling terkemuka Iran, Qasem Soleimani, serta pemimpin paramiliter Syiah Irak. Serangan itu meningkatkan seruan di Baghdad untuk pengusiran pasukan AS dari Irak.
Trump menolak seruan penarikan, tetapi bulan ini memerintahkan pengurangan drastis pasukan AS di Irak sebagai bagian dari janji pemilihannya untuk menghentikan perang "tanpa akhir".