Duterte Perpanjang Bencana Nasional Terkait Corona Hingga Setahun

Duterte Perpanjang Bencana Nasional Terkait Corona Hingga Setahun

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 22 Sep 2020 13:54 WIB
In this photo provided by the Malacanang Presidential Photographers Division, Philippine President Rodrigo Duterte wears a protective mask as he meets members of the Inter-Agency Task Force on the Emerging Infectious Diseases in Davao province, southern Philippines on Monday Sept. 21, 2020. Duterte says he has extended a state of calamity in the entire Philippines by a year to allow the government to draw emergency funds faster to fight the COVID-19 pandemic and harness the police and military to maintain law and order. (Albert Alcain/Malacanang Presidential Photographers Division via AP)
Rodrigo Duterte (Albert Alcain/Malacanang Presidential Photographers Division via AP)
Manila -

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, memperpanjang penetapan status bencana nasional di seluruh wilayah Filipina hingga setahun. Perpanjangan ini akan memampukan pemerintah untuk menarik dana darurat lebih cepat guna memerangi pandemi virus Corona (COVID-19).

Seperti dilansir Associated Press, Selasa (22/9/2020), di bawah status bencana nasional, pemerintah juga bisa memanfaatkan polisi dan militer untuk menegakkan hukum dan ketertiban selama pandemi Corona.

Duterte pertama kali menempatkan Filipina dalam status bencana nasional pada Maret lalu, ketika jumlah kasus Corona dikonfirmasi mendekati angka 200 kasus dengan selusin kematian. Kini, Filipina mencatat lebih dari 290 ribu kasus Corona, dengan nyaris 5 ribu kematian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataan pada Senin (21/9) malam waktu setempat, Duterte mengecam para pengkritik yang menuduh pemerintahannya tidak berbuat cukup banyak untuk mengendalikan Corona.

"'Cukup' apa yang Anda inginkan? Ada rumah sakit, tempat tidur dan rumah duka. Semuanya ada," tegas Duterte, yang secara spesifik kemudian menyebut nama Wakil Presiden Leni Robredo, yang memimpin oposisi.

ADVERTISEMENT

"Anda tahu Leni, jika Anda mau, jika Anda benar-benar ingin membasmi COVID, mari kita semprot Filipina atau Manila dengan pestisida untuk membunuh semua ... Satu-satunya hal yang bisa kita lakukan, sungguh, adalah memakai masker, pakailah masker wajah dan hanya itu dan tunggu vaksinnya," cetusnya.

Dengan diperpanjang selama setahun, maka status bencana nasional akan diberlakukan hingga September 2021 mendatang.

Status ini akan digunakan utamanya untuk menarik dana darurat dengan lebih cepat di mana saja di negara ini. Para pejabat juga bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok seperti beras dan minyak goreng selama bencana nasional.

Sementara itu, pembatasan karantina seperti social distancing akan tetap berlaku seperti sekarang ini.

Duterte juga menyatakan bahwa larangan penempatan perawat, dokter dan tenaga medis Filipina lainnya dengan kontrak kerja di luar negeri, telah dicabut. Mereka yang tidak menandatangani kontak kerja di luar negeri, tetap dilarang meninggalkan Filipina demi memastikan tenaga medis tercukupi.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads