Marissa Hutabarat, Wanita Keturunan Indonesia yang Terpilih Jadi Hakim di AS

Marissa Hutabarat, Wanita Keturunan Indonesia yang Terpilih Jadi Hakim di AS

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 21 Sep 2020 15:17 WIB
Marissa Hutabarat (marissaforjudge.com)
Marissa Hutabarat (marissaforjudge.com)
New Orleans -

Seorang wanita keturunan Indonesia di Amerika Serikat (AS) terpilih memegang jabatan publik di New Orleans. Wanita bernama Marissa Hutabarat ini terpilih menjadi salah satu hakim di pengadilan perdata New Orleans dalam pemilu lokal pada Agustus lalu.

Kiprah Marissa menjadi hakim perdata di AS ini diulas oleh VOA Indonesia, seperti dilansir pada Senin (21/9/2020). Marrisa yang lahir dan tumbuh besar di AS ini, memang belum pernah menginjakkan kaki di Indonesia. Namun dia mengakui sangat bangga dengan warisan budaya Indonesia yang tertanam pada dirinya.

"Saya bangga menjadi orang Indonesia, saya bangga dengan warisan budaya saya. Nenek saya juga dari Indonesia dan ayah saya tentu saja orang Indonesia dan dia tumbuh besar di Singapura. Tapi apa yang juga tertanam pada diri saya dari pemahaman saya soal budaya Indonesia adalah sangat berorientasi pada keluarga," ucap Marissa dalam wawancara dengan VOA Indonesia, beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Budaya Indonesia yang saya banggakan. Saya sangat bangga pada warisan budaya saya," imbuhnya.

Di AS, Marissa tinggal bersama ayah, ibu dan neneknya. Darah Indonesia mengalir dalam diri Marissa dari sang ayah yang keturunan Indonesia, namun lahir dan besar di Singapura. Sedangkan ibunda Marissa merupakan wanita keturunan Tionghoa asal Thailand.

ADVERTISEMENT

Marissa yang sejak kecil terbiasa berbahasa Inggris dalam keluarganya ini, mengaku tidak fasih berbahasa Indonesia. Namun dia berjanji akan belajar bahasa Indonesia di masa mendatang.

"Opung saya mengajari saya sedikit (bahasa Batak-red). Saya tahu beberapa kata. Saya agak malu karena tidak belajar bahasa Batak. Saya agak malu karena saya tidak belajar bahasa Indonesia tapi saya berencana akan memastikan saya belajar," ujarnya.

Lihat juga video saat 'Trump Kaget Hakim Agung AS Meninggal':

[Gambas:Video 20detik]



Dengan terpilihnya Marissa sebagai hakim perdata di New Orleans, dia mengakui banyak ucapan selamat mengalir dari orang-orang Indonesia via media sosial.

"Sungguh luar biasa menerima banyak ucapan cinta, selamat dan harapan dari orang-orang Indonesia yang tidak mengenal atau mendengar nama saya sebelumnya. Mereka menyapa saya di Facebook, Instagram dan Twitter meski saya tidak punya Twitter," ucap Marissa menceritakan banyaknya ucapan selamat dari warga Indonesia setelah dirinya terpilih menjadi hakim perdata.

Marrisa berprofesi sebagai pengacara sebelum terpilih memegang jabatan publik sebagai hakim perdata di New Orleans. Dia lulusan College of Law dari Loyola University New Orleans, kemudian menjadi pengacara pada Glado Williams, LLC, di mana dia menangani kasus-kasus litigasi perdata, termasuk kasus cedera pribadi seperti kecelakaan mobil, malpraktik medis dan sengketa asuransi.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads