Kasus surat berisi racun risin yang dikirimkan kepada kepala negara Amerika Serikat (AS) terjadi beberapa kali, tidak hanya pada era Presiden Donald Trump tapi juga pada era Presiden Barack Obama. Para pelakunya telah mendekam di penjara dengan hukuman yang tidak ringan.
Seperti dilansir Associated Press dan Reuters, Senin (21/9/2020), sejumlah surat mengandung racun risin sebelumnya pernah dikirimkan ke Trump dan sejumlah pejabat pemerintahan Trump tahun 2018 lalu. Untungnya, surat-surat itu berhasil dicegat sebelum sampai ke tujuan dan tidak ada korban dalam insiden itu.
Pelakunya diketahui sebagai seorang veteran Navy atau personel Angkatan Laut AS yang mengakui telah mengirimkan sejumlah amplop berisi surat mengandung racun risin kepada Trump dan jajaran pemerintahannya pada saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria bernama William Clyde Allen III yang berasal dari Utah itu mengakui membeli biji jarak -- sumber racun risin yang sangat mematikan -- dan mengirimkan surat yang berisi biji jarak itu kepada Trump, lalu Direktur FBI saat itu, Christopher Wray, kemudian Menteri Pertahanan saat itu, Jim Mattis dan Direktur CIA, Gina Haspel. Surat beracun itu juga dikirimkan kepada pejabat tinggi US Navy, Laksamana John Richardson dan Sekretaris Angkatan Udara AS, Heather Wilson.
Surat-surat yang dikirimkan Clyde Allen III dinyatakan positif mengandung racun risin usai diperiksa. Motif Clyde Allen III melakukan hal ini tidak diketahui pasti. Dia telah ditangkap dan didakwa memberikan ancaman terkait racun risin, namun kasusnya masih berproses.
Tahun 2014 lalu, seorang pria asal Mississippi bernama James Everett Dutschke diadili karena mengirimkan surat yang mengandung racun risin kepada Presiden Barack Obama dan sejumlah pejabat tinggi AS lainnya pada saat itu, seperti Senator Mississippi, Roger Wicker dan hakim lokal Lee County, Sadie Holland.
Hanya Holland yang menerima surat beracun itu, namun tidak ada korban luka. Surat untuk Obama dan Wicker berhasil dicegat pihak berwenang. Atas tindakannya, Dutschke telah dijatuhi hukuman 25 tahun penjara oleh pengadilan AS.
Pada tahun yang sama, seperti dilansir CNN, seorang aktris asal Texas bernama Shannon Gues Richardson divonis 18 tahun penjara setelah mengakui mengirim surat mengandung risin kepada Obama dan Wali Kota New York saat itu, Michael Bloomberg. Satu surat beracun lainnya dikirimkan kepada Mark Glaze yang merupakan Direktur Mayors Against Illegal Guns, organisasi yang didirikan Bloomberg.
FBI pada saat itu menyatakan ketiga surat yang dikirimkan oleh Richardson mengandung racun risin dengan 'konsentrasi sangat rendah'. Surat beracun itu ditemukan sebelum memicu korban luka maupun korban jiwa.
Bersama surat beracun itu, Richardson menuliskan ancaman berbunyi: "Anda harus membunuh saya dan keluarga saya sebelum Anda merampas senjata saya. Hak untuk memegang senjata menjadi hak konstitusional saya yang diberikan Tuhan. Apa yang ada di dalam surat ini bukan apa-apa dibandingkan apa yang saya rencanakan untuk Anda."
Dalam kasus terbaru, seorang tersangka yang dilaporkan sebagai seorang wanita berkewarganegaraan Kanada telah ditangkap otoritas AS, terkait surat mengandung racun risin yang ditujukan kepada Trump. Tersangka wanita yang tidak disebut namanya itu kini ditahan di perbatasan AS dan Kanada. Motif di balik surat beracun ini belum diketahui pasti.
Laporan Associated Press yang mengutip tiga sumber pejabat penegak hukum AS menyatakan tersangka itu ditahan oleh petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS di jembatan Peace Bridge yang ada di perlintasan perbatasan dekat Buffalo, New York. Dia diperkirakan akan dijerat dakwaan federal.
Surat beracun yang dikirimkan tersangka berhasil dicegat di pusat pemeriksaan surat pemerintah AS, sebelum mencapai tujuan akhir di Gedung Putih. Pemeriksaan awal mengindikasikan surat itu positif mengandung racun risin.
Risin merupakan zat yang sangat beracun yang berasal dari biji jarak. Meskipun terjadi secara alami, racun risin membutuhkan tindakan disengaja untuk mengubahnya menjadi senjata biologis. Paparan risin berukuran sekecil kepala peniti saja bisa memicu kematian dalam waktu 36 jam hingga 72 jam. Sejauh ini belum ada penawar racun risin yang diketahui.