Presiden Peru Selamat dari Pemakzulan

Presiden Peru Selamat dari Pemakzulan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 19 Sep 2020 14:26 WIB
President of Peru Martin Vizcarra Cornejo waits to speak during the 74th session of the United Nations General Assembly on September 24, 2019 at the United Nations Headquarters in New York City. (Photo by Don Emmert / AFP)
Presiden Peru Martin Mizcarra (Foto: AFP/DON EMMERT)
Jakarta -

Presiden Peru Martin Vizcarra selamat dari pemungutan suara impeachment (pemakzulan) di Kongres karena lawan-lawannya gagal memenangkan suara yang diperlukan untuk menggulingkannya dari kekuasaan.

Kongres Peru pekan lalu telah memilih untuk membuka proses pemakzulan terhadap presiden berusia 57 tahun itu karena "ketidakmampuan moral" atas tuduhan dia menghasut para pembantunya untuk berbohong kepada penyelidik anti korupsi.

Setelah debat selama 10 jam dalam voting yang digelar pada Jumat (18/9) waktu setempat, hanya 32 legislator yang memberikan suara untuk pemecatannya, sementara 78 memilih menentang dan 15 abstain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak oposisi membutuhkan 87 suara dari 130 suara untuk memecat pemimpin populer tersebut.

ADVERTISEMENT

"Tantangan besar Peru mengharuskan kami untuk bertindak secara bijaksana dan bertanggung jawab," tweet Vizcarra setelah pemungutan suara. "Mari kita semua terus bekerja sama untuk hal yang benar-benar penting bagi orang Peru," imbuhnya seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (19/9/2020).

Selama pernyataan di awal debat Kongres, dia tetap menentang.

Sesi panas dibuka oleh Marino, yang akan menggantikan Vizcarra sebagai pemimpin Peru jika pemakzulan dilakukan.

Dia mulai dengan meminta anggota yang hadir di majelis untuk menghindari tindakan intoleran terhadap kepala negara, meskipun sebagian besar dari 130 anggota parlemen bergabung dalam debat melalui tautan video karena pandemi virus Corona, yang telah memakan banyak korban di negara Amerika Selatan tersebut.

Lihat juga video 'Beirut Membara, Demo Pemakzulan Pemerintah Lebanon Berlanjut':

[Gambas:Video 20detik]



Vizcarra menuduh Marino melakukan "persekongkolan" dengan mencoba mendapatkan jaminan militer sebagai upaya untuk menggantikannya.

Vizcarra, yang berkuasa sejak 2018, mendapat kecaman setelah rekaman audio bocor, di mana ia terdengar memberi tahu para pembantunya untuk menyembunyikan detail dari penyelidik kongres tentang perekrutan penyanyi populer yang kontroversial di kantornya sebagai penasihat budaya berbayar.

Dukungan publik untuk presiden itu dan kampanye antikorupsinya telah terbukti dalam jajak pendapat, dengan delapan dari 10 warga Peru menginginkan dia untuk melanjutkan hingga akhir mandatnya pada Juli 2021.

Warga Peru juga memperjelas dukungan mereka di jejaring sosial dan dalam aksi-aksi protes jalanan yang menggemparkan.

Empat pendahulu Vizcarra semuanya telah diselidiki karena korupsi.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads