Sedangkan Zaw Naing Tun menuturkan bahwa unit militernya 'memusnahkan' 20 desa Rohingya. Dia mengklaim ada sekitar 80 orang yang dibunuh, yang termasuk anak-anak dan warga lanjut usia. Dia menyebut bahwa pembunuhan Rohingya itu disetujui oleh komandannya yang bernama Letnan Kolonel Myo Myint Aung.
Associated Press tidak bisa memverifikasi secara independen keterangan dua tentara Myanmar dan memastikan apakah pengakuan itu disampaikan di bawah tekanan atau tidak. Namun, badan-badan PBB dan organisasi HAM telah secara ekstensif melaporkan kekejaman militer Myanmar terhadap Rohingya dalam laporan-laporan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengakuan yang disampaikan kedua tentara Myanmar itu dinilai bersesuaian dengan sejumlah besar laporan yang dikumpulkan penyidik PBB dan relawan HAM independen dari para pengungsi Rohingya yang kini ditampung di Bangladesh.
(nvc/ita)