Seorang anggota parlemen Norwegia telah menominasikan Donald Trump untuk menjadi penerima Hadiah Nobel Perdamaian tahun 2021. Trump dinilai telah membantu menengahi kesepakatan antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA). Hal ini adalah kedua kalinya politisi itu mengajukan penghargaan kepada Presiden AS tersebut.
Dilansir Reuters, Kamis (10/9/2020), ribuan orang memenuhi syarat untuk mencalonkan kandidat penerima Hadiah Nobel Perdamaian, termasuk anggota parlemen dan pemerintah, profesor universitas, dan pemenang sebelumnya.
Komite Nobel Norwegia, yang memutuskan penghargaan dari beberapa ratus nominasi yang dibuat setiap tahun, menolak berkomentar mengenai pencalonan Trump tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini atas kontribusinya untuk perdamaian antara Israel dan UEA. Ini adalah kesepakatan yang unik," kata Christian Tybring-Gjedde, anggota parlemen dari sayap kanan, Partai Progresif kepada Reuters.
Gedung Putih dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa Abraham Accords (perjanjian damai Israel-UEA), sebagaimana kesepakatan itu dikenal, menimbulkan optimisme di Timur Tengah.
"Kesepakatan damai ini adalah bukti diplomasi dan visi yang berani dari Presiden Trump, dan dia merasa terhormat untuk dipertimbangkan oleh Komite Nobel," kata Gedung Putih dalam pernyataannya.
Namun, Trump tidak dapat menegosiasikan kesepakatan antara Israel dan Palestina. Rencana perdamaian yang dia usulkan pada Januari, yang sangat disukai Israel belum berkembang secara signifikan.
Tybring-Gjedde, yang juga pernah menominasikan Trump untuk penghargaan 2019 atas upaya diplomatiknya dengan Korea Utara, mengatakan bahwa nominasi terbaru ini juga dilakukan karena penarikan pasukan AS dari Irak.
Baca juga: Bunda Teresa, Sosoknya di Mata Keponakan |
Sebelumnya, pada tahun 2019 Trump mengatakan dirinya pantas dianugerahi Penghargaan Perdamaian untuk karyanya di Korea Utara dan Suriah, tetapi dia mengeluh dia mungkin tidak akan pernah mendapatkan kehormatan itu. Mantan Presiden Barack Obama memenangkan hadiah bergengsi tersebut pada tahun 2009, hanya beberapa bulan setelah masa jabatan pertamanya.
Nominasi untuk penghargaan tahun ini ditutup pada 31 Januari dan pemenangnya akan diumumkan pada 9 Oktober di Oslo, Norwegia.