Dulu Wacana Damai dengan Taliban, Kini Trump Berencana Tarik Pasukan

Round-Up

Dulu Wacana Damai dengan Taliban, Kini Trump Berencana Tarik Pasukan

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 10 Sep 2020 06:40 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggelar jumpa pers terkait virus Corona. Namun jumpa pers itu sempat dihentikan sementara karena ada penembakan di luar gedung putih.
Foto: Presiden AS Donald Trump (AP Photo/Andrew Harnik)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sempat menggulirkan wacana perdamaian di Afghanistan. Kini, Trump berencana menarik pasukan militer dari Irak dan Afghanistan.

Seperti dilansir AFP, Rabu (9/9/2020), pejabat itu mengatakan kepada wartawan yang bepergian dengan Trump untuk menanti pengumuman tentang Irak dan tentang Afghanistan dalam beberapa hari mendatang.

Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhemi pada Agustus lalu, Trump mengatakan pasukan AS akan meninggalkan Irak tetapi tidak memberikan jadwal soal rencana itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Pembicaraan antara keduanya itu terjadi seiring serangan terhadap target AS oleh pejuang pro-Iran yang sedang meningkat dan pemerintah Irak menghadapi seruan untuk mengusir sekitar 5.000 tentara AS yang dikerahkan di negara itu sebagai bagian dari upaya anti-jihadis.

Militer AS menarik diri dari Irak pada akhir 2011, meninggalkan misi kecil yang melekat pada kedutaan AS.

Tetapi pasukan tambahan AS dikerahkan beberapa tahun kemudian untuk mendukung pasukan Irak dalam perang mereka melawan ISIS, yang melakukan serangan besar-besaran pada musim panas 2014.

Di Afghanistan, AS saat ini memiliki 8.600 tentara sesuai dengan perjanjian bilateral yang ditandatangani pada Februari lalu antara Washington dan Taliban.

Pentagon mengatakan pada Agustus bahwa tujuannya adalah menurunkan kurang dari 5.000 tentara saat pembicaraan damai antar-Afghanistan berlangsung.

Trump sebelumnya menyebutkan dalam sebuah wawancara dengan Axios, bahwa Gedung Putih bertujuan untuk mencapai 4.000 hingga 5.000 tentara di Afghanistan pada pemilihan presiden AS November mendatang.

Di bawah kesepakatan AS-Taliban, semua pasukan asing harus meninggalkan negara itu pada musim semi 2021, dengan imbalan komitmen keamanan dari militan. Trump ingin mengakhiri perang panjang yang tak kunjung usai.

Halaman 2 dari 2
(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads