Trump Mengaku Remehkan Bahaya Virus Corona

Trump Mengaku Remehkan Bahaya Virus Corona

Arief Ikhsanudin - detikNews
Kamis, 10 Sep 2020 04:49 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggelar jumpa pers terkait virus Corona. Namun jumpa pers itu sempat dihentikan sementara karena ada penembakan di luar gedung putih.
Foto: AP Photo/Andrew Harnik
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengakui bahwa dia meremehkan bahaya virus Corona. Hal itu, dia lakukan agar tidak membuat panik masyarakat.

Dilansir dari AFP, Kamis (10/9/2020), Presiden Trump mengakui mencoba untuk meminimalkan ancaman mematikan dari virus Corona pada awal pandemi. Hal ini termuat dalam rekaman suara wawancara dengan jurnalis senior Bob Woodward, yang dirilis Rabu (9/9).

"Saya ingin selalu meremehkannya," kata Trump dalam wawancara dengan Woodward pada 19 Maret, menurut pratinjau CNN dari buku "Rage", yang akan diterbitkan 15 September.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya masih suka meremehkan, karena saya tidak ingin membuat panik," ucap Trump.

ADVERTISEMENT

Sebaliknya, dalam wawancara sebelumnya dengan Woodward, dia menjelaskan bahwa dia mengerti betul bahwa virus itu "hal yang mematikan" - jauh lebih berbahaya daripada flu biasa.

Sekretaris pers Gedung Putih, Kayleigh McEnany mengatakan kepada wartawan bahwa satu-satunya motivasi Trump dalam meremehkan bahaya adalah untuk meyakinkan publik.

"Penting untuk mengekspresikan kepercayaan diri, penting untuk mengekspresikan ketenangan," katanya.

"Presiden tidak pernah berbohong kepada publik Amerika tentang Covid." sambungnya.

(aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads